Sabtu, 16 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Saat Agan mo memastikan sebuah makelar berjangka (lebih populer berikut sebutan agency forex), apakah yg kesatu kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan utk tiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yg disebutkan di atas mungkin menjelma penilaian Anda. Idealnya, Anda sebenarnya perlu menerima semua perihal tsb dari makelar opsi Anda. Akan namun terpaut uang yg usah dikeluarkan untuk mengerjakan transaksi, apakah Anda bersungguh-sungguh bahwa makelar pilihan Anda udah mengasihkan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri penghubung pedagang yang baik. Tak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil umumnya ekstra dipilih krn beda nilai yg mesti Pembaca “kejar” bakal minimum mendapatkan suasana break event point (BEP) buat jual/beli Bro/Sis akan merubah lbh kecil.
Sebagai contoh, k'lo Pembaca mengerjakan jual/beli buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Boss akan mendapatkan floating loss sebesar spread yg berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh suasana impas (BEP).
Bakal tdk sama ceritanya kalo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Boss buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bro/Sis kudu menanti value naik terendah sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Boss berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread tanpa satu-satunya perihal yg butuh kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua agency berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam hal ini mendapatkan pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan budget atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Biaya itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yg perlu Bapak/Ibu kepada pialang atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu ialah bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bro/Sis (termasuk kala Anda memperbuat mata uang trading) bakal diteruskan ke salah satu alias ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu mesti extra cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga adalah salah satu parameter biaya jual/beli yg Bapak/Ibu lakukan. Dengan demikian, aneka tips menghitung anggaran transaksi adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lebih Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread bagi quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Pembaca memperbuat buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti dana transaksi Jurangan wkt itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Pembaca adalah sebesar $45.
Dgn demikian, utk mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yg Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh betul-betul efektif terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total bujet transaksi yg Bapak/Ibu perlukan. Semakin murah, semakin baik, karna mau extra cepat serta praktis dlm mengejar keuntungan.
