Senin, 18 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Paniai
Kala Bapak/Ibu mau memutuskan sebuah makelar berjangka (lebih populer berserta sebutan broker forex), apakah yg pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) keadaan yg disebutkan di atas mungkin menjelma estimasi Anda. Idealnya, Boss kenyataannya mesti menerima semua perihal tsb dari calo alternatif Anda. Hendak namun tergantung anggaran yang usah dikeluarkan bagi menjalani transaksi, apakah Kamu benar-benar percaya bahwa penghubung penjual alternatif Bro/Sis sudah mengasung uang yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Paniai
Tanpa Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Tidak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil rata-rata lebih dipilih karena jarak harga yang perlu Jurangan “kejar” buat minimum memperoleh status break event point (BEP) buat transaksi Jurangan akan menjadi ekstra kecil.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan jual/beli buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tersebut mo dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Bro/Sis mau menemukan floating loss sebesar spread yg berlaku saat itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menunggui price naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh keadaan impas (BEP).
Hendak nggak sama ceritanya k'lo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Agan buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bapak/Ibu usah menunggui value naik terendah sejauh 25 pips utk dpt BEP.
Apakah Jurangan berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Paniai
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya ihwal yg mesti kita cermati.
Substansial diketahui bahwa semua penghubung berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam perkara ini menerima restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan anggaran atas masing-masing transaksi yang dilakukan. Anggaran itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yg mesti Pembaca kepada calo atas jasanya mengantarkan jual/beli Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yakni bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Jurangan (termasuk saat Agan melaksanakan mata uang asing trading) bakal diteruskan ke salah satu dgn kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Agan harus ekstra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga adalah salah satu parameter dana jual/beli yang Pembaca lakukan. Dengan demikian, proses menghitung anggaran transaksi adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat cth berserta ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread bagi quote berserta lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu menjalani buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu berarti dana transaksi Anda wkt itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, anggaran jual/beli Agan adalah sebesar $45.
Berserta demikian, buat mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlampau efisien terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa eksesif total anggaran transaksi yg Kamu perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, sebab akan extra cepat serta tdk ribet dalam mengejar keuntungan.
