Selasa, 19 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Kayong Utara
Ketika Anda bakal memastikan sebuah penghubung berjangka (lebih populer berserta sebutan penghubung penjual forex), apakah yg nomor satu kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal masing-masing jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kasus yang disebutkan di atas mungkin merubah pertimbangan Anda. Idealnya, Agan sebenarnya kudu menemukan semua perihal tersebut dari calo alternatif Anda. Mau tetapi terkait bujet yg kudu dikeluarkan untuk memperbuat transaksi, apakah Boss betul-betul percaya bahwa broker pilihan Jurangan sudah menghadiahkan budget yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Kayong Utara
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira bahwa spread yg rendah merupakan salah satu ciri penghubung yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil rata-rata ekstra disukai sebab kelainan price yang kudu Jurangan “kejar” bakal minimal menemukan status break event point (BEP) untuk jual/beli Agan mau merubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, bila Bapak/Ibu melaksanakan transaksi buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tsb akan dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Kamu bakal menerima floating loss sebesar spread yang berlaku wkt itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh suasana impas (BEP).
Bakal tdk sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Momen Bapak/Ibu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Anda usah menunggui value naik minimal sejauh 25 pips buat bisa BEP.
Apakah Anda berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Kayong Utara
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread enggak satu-satunya urusan yang usah kita cermati.
Berguna diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam kasus ini mendapatkan restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan budget atas masing-masing transaksi yang dilakukan. Dana itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini alegori,kiasan “upah” yg mesti Boss kepada makelar atas jasanya mengantarkan jual/beli Boss ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu ialah bursa berjangka yg sah beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bapak/Ibu (termasuk selagi Bro/Sis menjalani valuta asing trading) mo diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Boss harus lebih cermat. Mengapa?
Krn komisi juga merupakan salah satu parameter uang jual/beli yang Boss lakukan. Dengan demikian, tata cara menghitung ongkos transaksi adalah:
Budget Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread bakal quote dgn lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis melakukan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu bermakna ongkos transaksi Jurangan saat itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Kamu adalah sebesar $45.
Berikut demikian, bagi mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yg Anda butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlalu praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total anggaran transaksi yang Pembaca perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karna mau lbh cepat dan sederhana dlm mengejar keuntungan.
