Minggu, 10 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Sumedang
Selagi Pembaca akan mengangkat sebuah broker berjangka (lebih populer berikut sebutan calo forex), apakah yang pertama kali Agan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan utk tiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) ihwal yg disebutkan di atas mungkin mengubah estimasi Anda. Idealnya, Anda sebenarnya kudu memperoleh semua problem tersebut dari agency opsi Anda. Mo namun tergantung bujet yg mesti dikeluarkan untuk menjalankan transaksi, apakah Jurangan pasti bahwa penghubung opsi Pembaca udah menerimakan bujet yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Sumedang
Tak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri calo yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil umumnya lebih diminati sebab selisih harga yg kudu Kamu “kejar” bagi terendah menerima iklim break event point (BEP) utk jual/beli Bapak/Ibu hendak menjelma extra kecil.
Sebagai contoh, jika Agan melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut akan dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Jurangan hendak menjumpai floating rugi sebesar spread yg berlaku wkt itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggu nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh suasana impas (BEP).
Akan nggak sama ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Momen Kamu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Kamu kudu menunggui price naik terendah sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Sumedang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread tak satu-satunya persoalan yg mesti kita cermati.
Signifikan diketahui bahwa semua agency berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam keadaan ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan ongkos atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Bujet itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yang wajib Anda kepada broker atas jasanya mengantarkan jual/beli Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu ialah bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk tempo Anda memperbuat mata uang trading) akan diteruskan ke salah satu alias kedua bursa tersebut.
Di sinilah Agan wajib extra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga adalah salah satu parameter budget jual/beli yg Pembaca lakukan. Dgn demikian, cara menghitung budget transaksi adalah:
Ongkos Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bagi quote dgn lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Kamu melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna biaya transaksi Jurangan wkt itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Bapak/Ibu yakni sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, nggak boleh kelewat simple terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total dana jual/beli yg Kamu perlukan. Lama Kelamaan murah, semakin baik, karena mo lebih cepat serta simple dlm mengejar keuntungan.
