Sabtu, 02 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Pegunungan Bintang
Momen Jurangan akan menunjuk sebuah makelar berjangka (lebih populer dgn sebutan penghubung forex), apakah yg pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk masing-masing transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) keadaan yang disebutkan di atas mungkin mengubah pertimbangan Anda. Idealnya, Kamu sebenarnya butuh memperoleh semua masalah tersebut dari broker alternatif Anda. Mau tetapi tersangkut anggaran yang kudu dikeluarkan bagi menjalani transaksi, apakah Kamu pasti bahwa agency alternatif Bro/Sis udah mengasihkan biaya yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Pegunungan Bintang
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain menduga bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil rata-rata lebih disukai sebab pautan value yang perlu Pembaca “kejar” buat terendah memperoleh keadaan break event point (BEP) untuk transaksi Boss akan mengubah lebih kecil.
Sebagai contoh, kalau Jurangan melakukan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb mau dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Kamu akan memperoleh floating loss sebesar spread yg berlaku waktu itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh situasi impas (BEP).
Hendak tidak sama ceritanya k'lo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Boss buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bro/Sis usah menunggu price naik minimum sejauh 25 pips bakal sanggup BEP.
Apakah Pembaca berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Pegunungan Bintang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread tidak satu-satunya masalah yg usah kita cermati.
Berguna diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam persoalan ini menemukan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan dana atas setiap transaksi yg dilakukan. Uang itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yang wajib Pembaca kepada broker atas jasanya mengantarkan transaksi Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu yaitu bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bapak/Ibu (termasuk ketika Kamu melakukan mata uang trading) hendak diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.
Di sinilah Kamu mesti lebih cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga merupakan salah satu parameter uang transaksi yang Kamu lakukan. Dgn demikian, bimbingan menghitung anggaran jual/beli adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat example berserta ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread utk quote dgn lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis melakukan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna uang jual/beli Pembaca wkt itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet jual/beli Bro/Sis ialah sebesar $45.
Dengan demikian, utk mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, nggak boleh sangat praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa eksesif total dana jual/beli yg Kamu perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn mo extra cepat dengan praktis dlm mengejar keuntungan.
