Jumat, 29 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Pakal
Pada Waktu Agan mo menyortir sebuah pialang berjangka (lebih populer berserta sebutan penghubung penjual forex), apakah yang nomor satu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan analisa mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) problem yg disebutkan di atas mungkin merubah penilaian Anda. Idealnya, Anda benar-benar wajib menerima semua persoalan tsb dari agency pilihan Anda. Hendak namun terikat uang yang mesti dikeluarkan bakal mengerjakan transaksi, apakah Bapak/Ibu yakin bahwa penghubung pilihan Pembaca sudah menghadiahkan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Pakal
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri broker yang baik. Tak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil rata-rata extra diminati krn tikai saldo price yg wajib Pembaca “kejar” bakal minim menemukan status break event point (BEP) utk transaksi Jurangan mo menjelma lbh kecil.
Sebagai contoh, jika Kamu memperbuat jual/beli buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tsb bakal dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Jurangan hendak mengalami floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggu price naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh suasana impas (BEP).
Bakal nggak sama ceritanya kalo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Anda buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Pembaca usah menunggu nilai naik terendah sejauh 25 pips untuk dpt BEP.
Apakah Pembaca berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Pakal
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread nggak satu-satunya soal yg butuh kita cermati.
Relevan diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam keadaan ini memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan uang atas tiap jual/beli yang dilakukan. Anggaran itu disebut berserta “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yang usah Bapak/Ibu kepada penghubung penjual atas jasanya mengantarkan jual/beli Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk tempo Agan menjalankan mata uang asing trading) bakal diteruskan ke salah satu dgn kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Bro/Sis mesti extra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga adalah salah satu parameter ongkos jual/beli yg Agan lakukan. Berserta demikian, kaidah menghitung dana transaksi adalah:
Uang Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat example dgn ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bagi quote dengan lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Agan memperbuat buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti ongkos transaksi Bro/Sis saat itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, uang jual/beli Kamu ialah sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan terlampau nggak ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa eksesif total anggaran jual/beli yg Jurangan perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, karena bakal lebih cepat dan tidak ribet dlm mengejar keuntungan.
