Senin, 25 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Namlea
Pada Waktu Bro/Sis mo menyaring sebuah calo berjangka (lebih populer dgn sebutan agency forex), apakah yang pertama kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan buat setiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yg disebutkan di atas mungkin mengubah pertimbangan Anda. Idealnya, Jurangan memang kudu mendapatkan semua problem tersebut dari penghubung pedagang opsi Anda. Akan namun tergantung dana yg harus dikeluarkan bagi melaksanakan transaksi, apakah Anda pasti bahwa makelar opsi Anda udah mengasihkan biaya yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Namlea
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri broker yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil kebanyakan lebih diminati karena sisa nilai yang kudu Pembaca “kejar” buat minimal menerima keadaan break event point (BEP) bakal transaksi Kamu mau menjadi lbh kecil.
Sebagai contoh, kalo Boss memperbuat transaksi buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai transaksi tersebut mau dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Kamu mo mengalami floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggu price naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh iklim impas (BEP).
Hendak berlainan ceritanya jika spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Agan buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Kamu wajib menunggui harga naik minim sejauh 25 pips buat bisa BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Namlea
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread enggak satu-satunya masalah yg mesti kita cermati.
Berpengaruh diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam perihal ini menerima lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan biaya atas setiap transaksi yg dilakukan. Ongkos itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yang butuh Anda kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Pembaca ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yang sah beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Pembaca (termasuk pada waktu Pembaca menjalankan mata uang trading) mau diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Agan butuh ekstra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga yakni salah satu parameter dana jual/beli yang Boss lakukan. Berikut demikian, tips-tips menghitung budget transaksi adalah:
Budget Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread utk quote berikut lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Agan menjalani buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna ongkos transaksi Pembaca wkt itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, dana transaksi Pembaca ialah sebesar $45.
Dgn demikian, untuk mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yg Jurangan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan banget tidak ribet terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total budget jual/beli yang Agan perlukan. Lama Kelamaan murah, semakin baik, krn mo extra cepat dan praktis dalam mengejar keuntungan.
