Kamis, 14 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Lolak
Selagi Boss hendak memisah-misahkan sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer dgn sebutan pialang forex), apakah yang pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yg disebutkan di atas mungkin menjadi penilaian Anda. Idealnya, Boss benar-benar butuh mendapatkan semua perkara tsb dari penghubung pilihan Anda. Hendak tapi terpaut budget yg kudu dikeluarkan buat melaksanakan transaksi, apakah Boss betul-betul percaya bahwa penghubung pedagang pilihan Kamu sudah menghadiahkan budget yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Lolak
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yg rendah merupakan salah satu ciri makelar yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Memang spread yang kecil umumnya ekstra diminati sebab selisih nilai yang perlu Bapak/Ibu “kejar” bakal minimum menerima status break event point (BEP) buat jual/beli Bapak/Ibu hendak menjadi ekstra kecil.
Sebagai contoh, jika Boss menjalani transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tsb bakal dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Jurangan mo menerima floating rugi sebesar spread yang berlaku wkt itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh kondisi impas (BEP).
Hendak tdk sama ceritanya kalo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Boss buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bapak/Ibu wajib menunggu nilai naik minimum sejauh 25 pips utk dapat BEP.
Apakah Kamu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Lolak
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread tidak satu-satunya masalah yg usah kita cermati.
Bermanfaat diketahui bahwa semua broker berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam keadaan ini menerima persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan dana atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Budget itu dikenal dengan berserta “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yang usah Boss kepada agency atas jasanya mengantarkan transaksi Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu ialah bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Pembaca (termasuk kala Bro/Sis melaksanakan mata uang trading) bakal diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan butuh lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yakni salah satu parameter bujet transaksi yang Bro/Sis lakukan. Berikut demikian, bimbingan menghitung dana jual/beli adalah:
Budget Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat contoh berikut ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread buat quote dgn lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu menjalani buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti bujet transaksi Bapak/Ibu waktu itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, anggaran jual/beli Pembaca ialah sebesar $45.
Berserta demikian, bakal mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yg Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, nggak boleh terlalu simple terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total anggaran jual/beli yang Jurangan perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, karena mo ekstra cepat beserta tdk ribet dlm mengejar keuntungan.
