Kamis, 21 Juli 2016
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Selagi Jurangan mau menyaring sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer dgn sebutan penghubung forex), apakah yg pertama kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan bagi setiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yg disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda. Idealnya, Jurangan kenyataannya kudu mendapatkan semua kasus tsb dari pialang pilihan Anda. Akan tetapi tergantung uang yang butuh dikeluarkan bagi mengerjakan transaksi, apakah Pembaca bersungguh-sungguh bahwa calo opsi Bro/Sis udah menerimakan budget yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yang rendah ialah salah satu ciri calo yang baik. Tak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil lazimnya extra dipilih karena pautan price yg wajib Bapak/Ibu “kejar” bakal minim mendapatkan situasi break event point (BEP) bakal transaksi Kamu akan menjelma ekstra kecil.
Sebagai contoh, kalau Agan melakukan transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tersebut hendak dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Bro/Sis mo memperoleh floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh kondisi impas (BEP).
Mau tidak sama ceritanya jika spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Kamu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Jurangan butuh menanti nilai naik minimal sejauh 25 pips bagi sanggup BEP.
Apakah Pembaca berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tidak satu-satunya hal yg kudu kita cermati.
Prinsipil diketahui bahwa semua makelar berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam urusan ini mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan biaya atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Anggaran itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini peribahasa “upah” yg butuh Bapak/Ibu kepada makelar atas jasanya mengantarkan transaksi Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Agan (termasuk pada waktu Agan menjalani valuta asing trading) akan diteruskan ke salah satu alias kedua bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan mesti extra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga merupakan salah satu parameter bujet transaksi yang Boss lakukan. Dengan demikian, langkah menghitung ongkos jual/beli adalah:
Anggaran Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat cth berserta ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread buat quote dgn lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Agan mengerjakan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu bermakna ongkos transaksi Anda saat itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, uang transaksi Jurangan yaitu sebesar $45.
Berikut demikian, utk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh berlebihan gampang terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total dana transaksi yang Agan perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, karna akan lbh cepat serta tidak ribet dlm mengejar keuntungan.
