Sabtu, 18 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Sidoarjo
Selagi Pembaca mo menapis sebuah broker berjangka (lebih populer dgn sebutan agency forex), apakah yg pertama kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bagi setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Dengan Kata Lain kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) soal yang disebutkan di atas mungkin mengubah pertimbangan Anda. Idealnya, Anda sebenarnya usah menemukan semua ihwal tersebut dari makelar alternatif Anda. Hendak tapi terikat anggaran yg wajib dikeluarkan bagi melakukan transaksi, apakah Kamu pasti bahwa pialang alternatif Jurangan sudah mengasihkan dana yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Sidoarjo
Tak Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yang rendah merupakan salah satu ciri penghubung penjual yg baik. Enggak sepenuhnya salah.
Emang spread yang kecil biasanya lebih diminati karena selisih value yang wajib Bapak/Ibu “kejar” bagi terendah menerima kondisi break event point (BEP) buat jual/beli Agan mo menjadi extra kecil.
Sebagai contoh, k'lo Bapak/Ibu melaksanakan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tersebut hendak dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Anda mo menemukan floating kerugian sebesar spread yg berlaku saat itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menunggu price naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh situasi impas (BEP).
Mau berlainan ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Momen Agan buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Boss perlu menunggu value naik minimum sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Sidoarjo
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tidak satu-satunya soal yg wajib kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam perihal ini mendapatkan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dpt dipastikan membebankan bujet atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Ongkos itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini ibarat “upah” yg perlu Jurangan kepada makelar atas jasanya mengantarkan transaksi Pembaca ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bro/Sis (termasuk tatkala Boss melaksanakan mata uang asing trading) mo diteruskan ke salah satu alias ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Boss butuh lbh cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga yaitu salah satu parameter dana transaksi yg Agan lakukan. Dengan demikian, tutorial menghitung budget transaksi adalah:
Ongkos Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread buat quote dgn lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Boss melakukan buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna ongkos jual/beli Bro/Sis masa itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, anggaran jual/beli Boss yakni sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh amat mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa extra total biaya jual/beli yang Bro/Sis perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, sebab bakal lbh cepat dan praktis dalam mengejar keuntungan.
