Senin, 13 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Purworejo
Selagi Kamu hendak menyeleksi sebuah broker berjangka (lebih populer berserta sebutan broker forex), apakah yg pertama kali Agan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal tiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yg disebutkan di atas mungkin mengubah estimasi Anda. Idealnya, Kamu kenyataannya mesti memperoleh semua perkara tsb dari penghubung penjual opsi Anda. Hendak namun terpaut ongkos yang perlu dikeluarkan untuk memperbuat transaksi, apakah Agan percaya bahwa agency pilihan Kamu udah mengasihkan anggaran yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Purworejo
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yang rendah merupakan salah satu ciri penghubung yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil kebanyakan lbh diminati karena jarak harga yg perlu Pembaca “kejar” untuk minim menemukan iklim break event point (BEP) bagi jual/beli Agan mau menjelma lbh kecil.
Sebagai contoh, bila Boss melaksanakan transaksi buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tsb mau dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Bapak/Ibu mau menemukan floating rugi sebesar spread yg berlaku wkt itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh kondisi impas (BEP).
Akan berbeda ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Jurangan buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Agan kudu menanti value naik terendah sejauh 25 pips utk mampu BEP.
Apakah Boss berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Purworejo
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread enggak satu-satunya ihwal yang perlu kita cermati.
Prinsipil diketahui bahwa semua makelar berjangka yg beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam keadaan ini menemukan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan budget atas setiap jual/beli yang dilakukan. Dana itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini perumpamaan “upah” yg harus Boss kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu ialah bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk pada waktu Jurangan melaksanakan mata uang trading) mo diteruskan ke salah satu alias kedua bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan butuh lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga merupakan salah satu parameter biaya jual/beli yg Bapak/Ibu lakukan. Dgn demikian, aturan menghitung ongkos jual/beli adalah:
Anggaran Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Calo A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bagi quote dengan lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Jurangan melakukan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti bujet transaksi Anda waktu itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, uang jual/beli Bapak/Ibu yaitu sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan amat efisien terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total budget jual/beli yang Pembaca perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, sebab mo extra cepat bersama simple dalam mengejar keuntungan.
