Kamis, 23 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Labuan Bajo
Selagi Bro/Sis mau menetapkan sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan penghubung pedagang forex), apakah yang pertama kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan bagi tiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Dgn Kata Lain kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perkara yg disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda. Idealnya, Kamu sebenarnya kudu menerima semua masalah tsb dari agency pilihan Anda. Akan tetapi terikat bujet yg mesti dikeluarkan untuk memperbuat transaksi, apakah Boss betul-betul percaya bahwa agency opsi Agan sudah membagikan uang yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Labuan Bajo
Tak Hanya Spread
Kebanyakan pemain menduga bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri pialang yang baik. Enggak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil lazimnya ekstra diminati krn beda harga yg kudu Pembaca “kejar” untuk minimum menemukan status break event point (BEP) untuk jual/beli Bapak/Ibu akan merubah extra kecil.
Sebagai contoh, bila Pembaca melakukan transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tersebut bakal dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Boss mau mendapatkan floating kerugian sebesar spread yang berlaku saat itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggu nilai naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh suasana impas (BEP).
Hendak tdk sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Bapak/Ibu buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Jurangan kudu menunggui harga naik minimal sejauh 25 pips utk dapat BEP.
Apakah Jurangan berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Labuan Bajo
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread bukan satu-satunya soal yg usah kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua broker berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam keadaan ini menemukan persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan ongkos atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Bujet itu disebut dengan “komisi”.
Komisi ini perumpamaan “upah” yg perlu Jurangan kepada pialang atas jasanya mengantarkan jual/beli Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu ialah bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Kamu (termasuk saat Anda menjalankan mata uang trading) mau diteruskan ke salah satu alias ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Kamu perlu lbh cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga adalah salah satu parameter dana jual/beli yang Bapak/Ibu lakukan. Berikut demikian, tata cara menghitung ongkos jual/beli adalah:
Biaya Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread bakal quote berikut lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu menjalani buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti dana jual/beli Pembaca waktu itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Bapak/Ibu yaitu sebesar $45.
Berikut demikian, bagi mengejar BEP saja, tidak pergerakan naik 15 pips yang Bro/Sis butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh amat efisien terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total dana jual/beli yang Boss perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, karna mau lbh cepat dan tidak ribet dlm mengejar keuntungan.
