Kamis, 16 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Kebonsari
Ketika Bapak/Ibu mau menetapkan sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer berserta sebutan makelar forex), apakah yang nomor satu kali Jurangan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal tiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perihal yang disebutkan di atas mungkin mengubah evaluasi Anda. Idealnya, Bapak/Ibu emang harus menerima semua hal tsb dari makelar opsi Anda. Mo namun terpaut budget yang kudu dikeluarkan utk melakukan transaksi, apakah Boss pasti bahwa makelar opsi Bapak/Ibu sudah membagikan bujet yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Kebonsari
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain mengira bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Tidak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil rata-rata lebih disukai karena sisa value yang mesti Bro/Sis “kejar” bakal terendah mendapatkan keadaan break event point (BEP) bagi jual/beli Anda hendak mengubah lebih kecil.
Sebagai contoh, kalau Boss melaksanakan transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb bakal dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Jurangan mo mendapatkan floating rugi sebesar spread yang berlaku saat itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggui value naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Mau tdk sama ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Bro/Sis buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Bro/Sis butuh menunggui nilai naik terendah sejauh 25 pips buat sanggup BEP.
Apakah Agan berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Kebonsari
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tidak satu-satunya persoalan yang harus kita cermati.
Relevan diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yg beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam perkara ini menerima persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dpt dipastikan membebankan ongkos atas tiap transaksi yg dilakukan. Dana itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini seolah-olah “upah” yang wajib Agan kepada agency atas jasanya mengantarkan transaksi Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu adalah bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk ketika Bapak/Ibu memperbuat forex trading) bakal diteruskan ke salah satu dgn kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bro/Sis mesti extra cermat. Mengapa?
Karna komisi juga adalah salah satu parameter bujet transaksi yang Bro/Sis lakukan. Dgn demikian, proses menghitung anggaran jual/beli adalah:
Dana Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread untuk quote berserta lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Anda memperbuat buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna ongkos transaksi Agan wkt itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, dana transaksi Agan adalah sebesar $45.
Dgn demikian, buat mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yg Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlalu efektif terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total biaya jual/beli yang Boss perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karna bakal ekstra cepat dan tdk ribet dalam mengejar keuntungan.
