Jumat, 24 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Ende
Tempo Bro/Sis hendak memilih sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan broker forex), apakah yg kesatu kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan bakal setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) problem yg disebutkan di atas mungkin menjelma estimasi Anda. Idealnya, Bapak/Ibu sebenarnya usah menemukan semua kondisi tersebut dari makelar opsi Anda. Mau namun terpaut ongkos yg mesti dikeluarkan bagi menjalani transaksi, apakah Boss pasti bahwa makelar pilihan Agan udah menyerahkan biaya yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Ende
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan pemain menduga bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri makelar yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yg kecil umumnya lebih disukai karena kelainan price yg wajib Boss “kejar” bagi minimal menerima suasana break event point (BEP) untuk transaksi Bapak/Ibu hendak menjelma lbh kecil.
Sebagai contoh, kalau Pembaca memperbuat transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Agan akan memperoleh floating rugi sebesar spread yg berlaku wkt itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh status impas (BEP).
Mau tdk sama ceritanya bila spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Agan buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Anda wajib menunggui price naik minim sejauh 25 pips bagi dpt BEP.
Apakah Boss berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Ende
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya hal yang wajib kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua broker berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam ihwal ini mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan anggaran atas tiap transaksi yg dilakukan. Uang itu disebut dengan “komisi”.
Komisi ini seolah-olah “upah” yang wajib Jurangan kepada agency atas jasanya mengantarkan jual/beli Boss ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu ialah bursa berjangka yg sah beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Pembaca (termasuk kala Agan melaksanakan forex trading) hendak diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Kamu kudu lebih cermat. Mengapa?
Karena komisi juga yaitu salah satu parameter budget jual/beli yang Jurangan lakukan. Dgn demikian, prosedur menghitung dana jual/beli adalah:
Uang Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lebih Murah?
Coba lihat example dengan ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread bagi quote dgn lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Kamu melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti anggaran transaksi Boss wkt itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, anggaran jual/beli Bapak/Ibu yaitu sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yg Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan banget simple terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total biaya jual/beli yang Kamu perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, sebab akan lebih cepat bersama gampang dlm mengejar keuntungan.
