Senin, 06 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Blitar
Tatkala Jurangan bakal menentukan sebuah agency berjangka (lebih populer berserta sebutan broker forex), apakah yg kesatu kali Jurangan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan buat tiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yang disebutkan di atas mungkin mengubah estimasi Anda. Idealnya, Pembaca emang wajib mendapatkan semua keadaan tsb dari penghubung alternatif Anda. Hendak namun tersangkut uang yg kudu dikeluarkan utk menjalankan transaksi, apakah Pembaca percaya bahwa broker pilihan Kamu udah menghadiahkan dana yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Blitar
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil rata-rata ekstra dipilih sebab sisa price yg butuh Pembaca “kejar” buat minimal menerima kondisi break event point (BEP) buat transaksi Bapak/Ibu mo merubah lebih kecil.
Sebagai contoh, kalau Bapak/Ibu melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu jual/beli tsb bakal dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Bro/Sis akan menjumpai floating loss sebesar spread yang berlaku waktu itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh status impas (BEP).
Mau tidak sama ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Jurangan buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bapak/Ibu mesti menunggui nilai naik terendah sejauh 25 pips bagi sanggup BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Blitar
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread enggak satu-satunya urusan yg mesti kita cermati.
Serius diketahui bahwa semua penghubung penjual berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam problem ini menemukan pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan bujet atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Dana itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yg kudu Jurangan kepada calo atas jasanya mengantarkan jual/beli Bapak/Ibu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yaitu bursa berjangka yg sah beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Jurangan (termasuk momen Jurangan melaksanakan mata uang asing trading) bakal diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan mesti ekstra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga merupakan salah satu parameter anggaran transaksi yg Pembaca lakukan. Berikut demikian, metode menghitung biaya jual/beli adalah:
Ongkos Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread buat quote dengan lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Agan menjalani buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu bermakna dana jual/beli Pembaca masa itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, uang jual/beli Agan adalah sebesar $45.
Dengan demikian, bakal mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan terlalu mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total budget jual/beli yg Jurangan perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, karena bakal lbh cepat serta gampang dalam mengejar keuntungan.
