Minggu, 05 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Badung
Kala Bapak/Ibu bakal menapis sebuah broker berjangka (lebih populer dgn sebutan broker forex), apakah yg pertama kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan bakal setiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) hal yang disebutkan di atas mungkin menjelma pertimbangan Anda. Idealnya, Bapak/Ibu kenyataannya butuh memperoleh semua problem tsb dari penghubung pedagang pilihan Anda. Bakal tapi tergantung ongkos yg usah dikeluarkan bakal menjalani transaksi, apakah Bapak/Ibu benar-benar percaya bahwa calo opsi Pembaca sudah menyampaikan uang yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Badung
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira-ngira bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri calo yg baik. Enggak sepenuhnya salah.
Memang spread yang kecil lazimnya extra dipilih krn kelainan nilai yang mesti Kamu “kejar” untuk minimum mendapatkan iklim break event point (BEP) buat transaksi Anda mo merubah extra kecil.
Sebagai contoh, bila Bro/Sis memperbuat transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai transaksi tersebut bakal dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Jurangan mo menjumpai floating rugi sebesar spread yang berlaku saat itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh iklim impas (BEP).
Mau nggak sama ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Kamu buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Agan harus menanti value naik minimum sejauh 25 pips bagi bisa BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Badung
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread tidak satu-satunya hal yg mesti kita cermati.
Utama diketahui bahwa semua broker berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam perkara ini memperoleh restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan dana atas setiap transaksi yg dilakukan. Budget itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini ibarat “upah” yg wajib Pembaca kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu ialah bursa berjangka yang sah beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bro/Sis (termasuk selagi Bro/Sis mengerjakan forex trading) mau diteruskan ke salah satu alias ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Boss wajib lebih cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga yaitu salah satu parameter biaya transaksi yg Bapak/Ibu lakukan. Dengan demikian, metode menghitung biaya transaksi adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example berserta ini:
Penghubung A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread untuk quote berikut lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis menjalani buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna bujet jual/beli Pembaca wkt itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, anggaran transaksi Boss merupakan sebesar $45.
Dgn demikian, untuk mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Bapak/Ibu butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan berlebihan gampang terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total anggaran jual/beli yg Pembaca perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn mau lebih cepat beserta efektif dalam mengejar keuntungan.
