Rabu, 08 Juni 2016
AKUN FOREX PARSIAL Anggi
Pada Waktu Anda akan memilah sebuah makelar berjangka (lebih populer berserta sebutan penghubung penjual forex), apakah yg nomor satu kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan utk tiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan analisa foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) problem yang disebutkan di atas mungkin menjelma penilaian Anda. Idealnya, Anda benar-benar perlu memperoleh semua perihal tsb dari penghubung penjual opsi Anda. Akan tapi terikat bujet yg mesti dikeluarkan utk memperbuat transaksi, apakah Kamu bersungguh-sungguh bahwa penghubung opsi Bapak/Ibu udah memberikan dana yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Anggi
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri penghubung pedagang yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil lazimnya extra dipilih sebab jarak harga yang usah Kamu “kejar” buat minimum menerima status break event point (BEP) bagi jual/beli Pembaca mo menjelma lbh kecil.
Sebagai contoh, kalo Kamu melakukan jual/beli buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tersebut bakal dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Boss bakal menjumpai floating rugi sebesar spread yg berlaku waktu itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menanti price naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh keadaan impas (BEP).
Mau nggak sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Boss buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Agan butuh menunggu harga naik terendah sejauh 25 pips buat dpt BEP.
Apakah Agan berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Anggi
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread tak satu-satunya persoalan yang kudu kita cermati.
Bermanfaat diketahui bahwa semua penghubung berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam problem ini memperoleh pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan anggaran atas tiap jual/beli yang dilakukan. Uang itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yang perlu Bapak/Ibu kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan transaksi Pembaca ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bapak/Ibu (termasuk tatkala Bro/Sis memperbuat mata uang trading) hendak diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Anda mesti extra cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yakni salah satu parameter budget transaksi yg Kamu lakukan. Berikut demikian, bimbingan menghitung dana transaksi adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat cth berserta ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread utk quote berserta lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Kamu melaksanakan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu berarti ongkos transaksi Bapak/Ibu saat itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Bapak/Ibu merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, buat mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Anda butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tidak boleh terlampau efektif terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total bujet transaksi yang Kamu perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn hendak ekstra cepat serta sederhana dlm mengejar keuntungan.
