Rabu, 18 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Saat Jurangan hendak memilih sebuah broker berjangka (lebih populer dgn sebutan pialang forex), apakah yang nomor satu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan untuk tiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perihal yg disebutkan di atas mungkin menjadi penilaian Anda. Idealnya, Bapak/Ibu benar-benar harus menemukan semua perihal tsb dari pialang opsi Anda. Bakal namun terikat anggaran yang harus dikeluarkan utk melaksanakan transaksi, apakah Pembaca pasti bahwa penghubung opsi Pembaca udah menyerahkan uang yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah merupakan salah satu ciri makelar yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil umumnya lebih disukai krn pautan nilai yang usah Bro/Sis “kejar” untuk minim mendapatkan keadaan break event point (BEP) bakal jual/beli Bapak/Ibu mo mengubah lbh kecil.
Sebagai contoh, k'lo Jurangan memperbuat jual/beli buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut bakal dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Jurangan mo menerima floating kerugian sebesar spread yang berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menanti price naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh situasi impas (BEP).
Hendak nggak sama ceritanya k'lo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Jurangan buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Anda mesti menanti price naik minim sejauh 25 pips utk dpt BEP.
Apakah Anda berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread bukan satu-satunya soal yg usah kita cermati.
Substansial diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam keadaan ini memperoleh per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan budget atas setiap transaksi yang dilakukan. Dana itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yang butuh Anda kepada pialang atas jasanya mengantarkan jual/beli Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu adalah bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk ketika Agan memperbuat mata uang asing trading) bakal diteruskan ke salah satu alias ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu usah lbh cermat. Mengapa?
Krn komisi juga yaitu salah satu parameter bujet jual/beli yg Pembaca lakukan. Berikut demikian, cara menghitung ongkos transaksi adalah:
Biaya Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat cth dengan ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread bakal quote dengan lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Jurangan memperbuat buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti bujet transaksi Anda masa itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya jual/beli Pembaca merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, untuk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlampau efisien terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total uang jual/beli yg Bro/Sis perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, krn mo lbh cepat & mudah dalam mengejar keuntungan.
