Selasa, 10 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Samarinda
Pada Waktu Jurangan akan memilah sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer berserta sebutan pialang forex), apakah yg kesatu kali Agan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal setiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) problem yg disebutkan di atas mungkin menjadi penilaian Anda. Idealnya, Bro/Sis memang harus mendapatkan semua kondisi tersebut dari penghubung pilihan Anda. Mau tetapi terkait ongkos yang kudu dikeluarkan bakal menjalankan transaksi, apakah Bapak/Ibu pasti bahwa agency pilihan Bro/Sis sudah membagikan uang yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Samarinda
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri agency yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Emang spread yang kecil umumnya extra diminati karna kelainan value yang mesti Agan “kejar” buat minim menerima keadaan break event point (BEP) buat transaksi Boss mo merubah lbh kecil.
Sebagai contoh, kalau Anda melakukan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Kamu hendak menjumpai floating rugi sebesar spread yang berlaku masa itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bro/Sis tinggal menunggui harga naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Akan nggak sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Jurangan buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Pembaca mesti menunggui nilai naik minim sejauh 25 pips utk mampu BEP.
Apakah Pembaca berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Samarinda
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread tak satu-satunya kasus yang wajib kita cermati.
Signifikan diketahui bahwa semua agency berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam keadaan ini mendapatkan pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan anggaran atas setiap jual/beli yang dilakukan. Budget itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yang wajib Agan kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan jual/beli Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yang resmi beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bapak/Ibu (termasuk saat Boss memperbuat mata uang asing trading) hendak diteruskan ke salah satu alias kedua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu kudu extra cermat. Mengapa?
Karna komisi juga merupakan salah satu parameter ongkos transaksi yg Agan lakukan. Dengan demikian, langkah menghitung bujet transaksi adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Ekstra Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread bagi quote berserta lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Jurangan melakukan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti uang transaksi Agan wkt itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Jurangan ialah sebesar $45.
Berserta demikian, buat mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yg Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh banget simple terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa extra total ongkos jual/beli yg Pembaca perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, krn akan ekstra cepat serta efisien dalam mengejar keuntungan.
