Jumat, 27 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Nunukan
Ketika Jurangan bakal mengangkat sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer berserta sebutan pialang forex), apakah yang kesatu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bagi masing-masing transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yang disebutkan di atas mungkin menjadi penilaian Anda. Idealnya, Kamu kenyataannya kudu menemukan semua perihal tersebut dari agency opsi Anda. Hendak tapi terpaut uang yang usah dikeluarkan bagi melakukan transaksi, apakah Anda percaya bahwa penghubung penjual opsi Anda sudah menghadiahkan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Nunukan
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri agency yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil biasanya lbh disukai karna beda nilai yang wajib Agan “kejar” utk terendah memperoleh suasana break event point (BEP) untuk transaksi Agan mau menjelma lebih kecil.
Sebagai contoh, kalo Agan memperbuat transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tsb bakal dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Agan hendak memperoleh floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh iklim impas (BEP).
Akan berlainan ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Kamu buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Agan usah menunggu price naik minimal sejauh 25 pips bakal bisa BEP.
Apakah Kamu berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Nunukan
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread nggak satu-satunya kasus yang perlu kita cermati.
Harus diketahui bahwa semua calo berjangka yg beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam urusan ini memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan budget atas tiap transaksi yg dilakukan. Anggaran itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yg mesti Pembaca kepada broker atas jasanya mengantarkan transaksi Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu adalah bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk tatkala Kamu menjalankan mata uang asing trading) mau diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Anda usah lebih cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga yakni salah satu parameter uang transaksi yg Boss lakukan. Dengan demikian, tata cara menghitung anggaran transaksi adalah:
Dana Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Lebih Murah?
Coba lihat example dengan ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread untuk quote dgn lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Kamu melakukan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti biaya jual/beli Kamu saat itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet jual/beli Bro/Sis adalah sebesar $45.
Berserta demikian, buat mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan banget praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total budget transaksi yg Kamu perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, karena akan ekstra cepat dan mudah dalam mengejar keuntungan.
