Jumat, 13 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Malang
Saat Bapak/Ibu bakal menapis sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer berikut sebutan pialang forex), apakah yang kesatu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal masing-masing jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) persoalan yg disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda. Idealnya, Jurangan emang wajib menemukan semua soal tersebut dari pialang opsi Anda. Akan tetapi terkait anggaran yg mesti dikeluarkan buat menjalani transaksi, apakah Boss pasti bahwa penghubung pedagang pilihan Agan udah menghadiahkan ongkos yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Malang
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri calo yang baik. Enggak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yg kecil biasanya lebih dipilih karna perbedaan value yang mesti Agan “kejar” utk minimum memperoleh status break event point (BEP) utk jual/beli Bro/Sis mo merubah extra kecil.
Sebagai contoh, kalo Jurangan memperbuat transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tsb mau dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Anda akan menjumpai floating rugi sebesar spread yang berlaku masa itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menanti harga naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh situasi impas (BEP).
Akan berlainan ceritanya jika spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Anda buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Agan wajib menanti price naik minimum sejauh 25 pips bakal mampu BEP.
Apakah Anda berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Malang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya masalah yg wajib kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam problem ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan bujet atas tiap jual/beli yang dilakukan. Ongkos itu dikenal dengan berserta “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yang harus Bro/Sis kepada broker atas jasanya mengantarkan transaksi Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yakni bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Pembaca (termasuk selagi Boss memperbuat valuta asing trading) akan diteruskan ke salah satu alias ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu butuh lbh cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga adalah salah satu parameter dana jual/beli yg Agan lakukan. Berserta demikian, strategi menghitung uang jual/beli adalah:
Uang Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Ekstra Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread untuk quote berikut lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Pembaca menjalani buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti anggaran transaksi Agan waktu itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Agan ialah sebesar $45.
Berikut demikian, bagi mengejar BEP saja, tidak pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan amat simple terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa gede total budget jual/beli yang Bro/Sis perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn akan lbh cepat beserta tdk ribet dlm mengejar keuntungan.
