Rabu, 25 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Momen Bro/Sis bakal memisah-misahkan sebuah broker berjangka (lebih populer berikut sebutan penghubung penjual forex), apakah yg pertama kali Agan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kasus yang disebutkan di atas mungkin mengubah penilaian Anda. Idealnya, Boss kenyataannya usah mendapatkan semua soal tsb dari makelar opsi Anda. Akan namun tersangkut budget yg harus dikeluarkan bakal memperbuat transaksi, apakah Bapak/Ibu bersungguh-sungguh bahwa penghubung opsi Boss sudah mengasung budget yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain mengira bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri agency yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil biasanya lebih diminati krn perbedaan nilai yang butuh Boss “kejar” buat terendah mendapatkan keadaan break event point (BEP) buat transaksi Pembaca bakal mengubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, k'lo Agan menjalankan transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tersebut hendak dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Jurangan akan memperoleh floating rugi sebesar spread yang berlaku saat itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggu price naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Mau tidak sama ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Kamu buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Anda butuh menunggu value naik minim sejauh 25 pips bagi dpt BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread nggak satu-satunya kondisi yang harus kita cermati.
Berarti diketahui bahwa semua penghubung penjual berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam kondisi ini memperoleh restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan bujet atas setiap transaksi yang dilakukan. Dana itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini ibarat “upah” yang wajib Boss kepada agency atas jasanya mengantarkan transaksi Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Pembaca (termasuk momen Pembaca memperbuat valuta asing trading) mo diteruskan ke salah satu dengan kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Boss mesti lebih cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yaitu salah satu parameter ongkos jual/beli yg Anda lakukan. Dengan demikian, prosedur menghitung biaya jual/beli adalah:
Anggaran Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bakal quote berikut lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Boss menjalankan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna biaya jual/beli Jurangan wkt itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Jurangan merupakan sebesar $45.
Berikut demikian, bagi mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Bro/Sis butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan kelewat tdk ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total budget jual/beli yang Agan perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, karna mo ekstra cepat dengan praktis dalam mengejar keuntungan.
