Selasa, 17 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Gubeng
Momen Jurangan akan memutuskan sebuah makelar berjangka (lebih populer dengan sebutan pialang forex), apakah yang nomor satu kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan utk tiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) soal yang disebutkan di atas mungkin menjelma pertimbangan Anda. Idealnya, Bapak/Ibu memang mesti menerima semua keadaan tersebut dari calo opsi Anda. Bakal tetapi terpaut budget yang mesti dikeluarkan bakal menjalankan transaksi, apakah Anda yakin bahwa calo alternatif Boss udah menghadiahkan ongkos yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Gubeng
Tanpa Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri makelar yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil rata-rata lebih diminati karena jarak price yg harus Bro/Sis “kejar” bagi minim mendapatkan kondisi break event point (BEP) buat transaksi Kamu mau merubah lbh kecil.
Sebagai contoh, kalau Boss melaksanakan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tsb bakal dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Bapak/Ibu bakal mendapatkan floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menanti price naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh suasana impas (BEP).
Hendak tidak sama ceritanya bila spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Kamu buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Anda perlu menunggu harga naik minim sejauh 25 pips untuk mampu BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Gubeng
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread tidak satu-satunya keadaan yg mesti kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua broker berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam keadaan ini menemukan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan anggaran atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Bujet itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yang usah Bro/Sis kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan transaksi Pembaca ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu merupakan bursa berjangka yg sah beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk ketika Agan melakukan forex trading) akan diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.
Di sinilah Agan mesti lbh cermat. Mengapa?
Karena komisi juga ialah salah satu parameter bujet jual/beli yang Pembaca lakukan. Berserta demikian, strategi menghitung biaya transaksi adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread utk quote berserta lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu melaksanakan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna dana transaksi Kamu wkt itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet jual/beli Bro/Sis adalah sebesar $45.
Berikut demikian, buat mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yg Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, tdk boleh banget gampang terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total bujet jual/beli yg Agan perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, karna mo ekstra cepat dan mudah dlm mengejar keuntungan.
