Selasa, 24 Mei 2016
AKUN FOREX PARSIAL Gayungan
Momen Jurangan bakal menyaring sebuah calo berjangka (lebih populer berserta sebutan makelar forex), apakah yg pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal masing-masing transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perkara yg disebutkan di atas mungkin menjadi evaluasi Anda. Idealnya, Agan sebenarnya perlu menemukan semua kondisi tsb dari makelar pilihan Anda. Mau tetapi terkait dana yang kudu dikeluarkan bakal menjalani transaksi, apakah Bapak/Ibu benar-benar percaya bahwa penghubung pedagang alternatif Anda sudah menyerahkan dana yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Gayungan
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri pialang yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil kebanyakan lbh disukai sebab perbedaan price yg butuh Kamu “kejar” utk minim mendapatkan kondisi break event point (BEP) bakal transaksi Agan hendak menjadi ekstra kecil.
Sebagai contoh, k'lo Jurangan melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai transaksi tersebut hendak dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Bapak/Ibu akan mendapatkan floating kerugian sebesar spread yang berlaku wkt itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggui harga naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh keadaan impas (BEP).
Mo tidak sama ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Kamu buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Kamu mesti menunggui value naik terendah sejauh 25 pips bakal dapat BEP.
Apakah Pembaca berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Gayungan
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread tanpa satu-satunya soal yang mesti kita cermati.
Berarti diketahui bahwa semua calo berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam masalah ini menemukan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan biaya atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Bujet itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini permisalan “upah” yang perlu Pembaca kepada calo atas jasanya mengantarkan jual/beli Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Jurangan (termasuk ketika Bapak/Ibu mengerjakan valuta asing trading) hendak diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Pembaca mesti lbh cermat. Mengapa?
Karena komisi juga yakni salah satu parameter anggaran transaksi yang Agan lakukan. Berikut demikian, sistem menghitung biaya jual/beli adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bagi quote berikut lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Boss menjalani buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna budget transaksi Anda saat itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya transaksi Jurangan ialah sebesar $45.
Berserta demikian, untuk mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yang Anda butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlampau praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total biaya jual/beli yg Pembaca perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn bakal lebih cepat bersama efisien dlm mengejar keuntungan.
