Rabu, 06 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Tigaraksa
Ketika Boss mo menyeleksi sebuah broker berjangka (lebih populer berikut sebutan calo forex), apakah yg nomor satu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kondisi yang disebutkan di atas mungkin merubah pertimbangan Anda. Idealnya, Bro/Sis emang kudu memperoleh semua ihwal tersebut dari pialang alternatif Anda. Mau tetapi tersangkut anggaran yg harus dikeluarkan utk melaksanakan transaksi, apakah Bapak/Ibu pasti bahwa penghubung pedagang alternatif Bro/Sis udah mengasihkan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Tigaraksa
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri pialang yang baik. Tak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil biasanya lebih disukai karena kelainan price yang harus Pembaca “kejar” untuk minim menemukan kondisi break event point (BEP) untuk jual/beli Pembaca bakal mengubah extra kecil.
Sebagai contoh, jika Pembaca memperbuat transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut hendak dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Kamu mau menerima floating rugi sebesar spread yang berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menanti price naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh suasana impas (BEP).
Hendak berbeda ceritanya bila spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Bapak/Ibu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Kamu harus menunggu value naik minimum sejauh 25 pips bakal sanggup BEP.
Apakah Pembaca berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Tigaraksa
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread tidak satu-satunya kondisi yg mesti kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua pialang berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam masalah ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan budget atas setiap transaksi yg dilakukan. Anggaran itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yang mesti Agan kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan jual/beli Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu adalah bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Pembaca (termasuk saat Anda menjalani valuta asing trading) mau diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bro/Sis kudu ekstra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga ialah salah satu parameter bujet transaksi yg Agan lakukan. Dgn demikian, manual menghitung budget transaksi adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat contoh berikut ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread untuk quote berikut lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Pembaca menjalani buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti bujet transaksi Agan wkt itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, dana transaksi Agan merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, utk mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Kamu butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, tidak boleh berlebihan efektif terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa gede total uang transaksi yang Anda perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, krn hendak ekstra cepat dengan sederhana dalam mengejar keuntungan.
