Selasa, 05 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Teluk Bintuni
Selagi Kamu akan memilih sebuah broker berjangka (lebih populer berserta sebutan penghubung forex), apakah yg kesatu kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bagi masing-masing transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) keadaan yang disebutkan di atas mungkin merubah penilaian Anda. Idealnya, Boss emang perlu memperoleh semua urusan tersebut dari pialang pilihan Anda. Akan namun terkait dana yg mesti dikeluarkan utk mengerjakan transaksi, apakah Bro/Sis percaya bahwa penghubung pilihan Agan udah memberikan budget yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Teluk Bintuni
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain memperkirakan bahwa spread yang rendah yakni salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil rata-rata ekstra dipilih sebab perbedaan nilai yg perlu Boss “kejar” buat terendah mendapatkan situasi break event point (BEP) untuk transaksi Kamu hendak menjelma lebih kecil.
Sebagai contoh, jika Agan menjalani transaksi buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut hendak dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Agan hendak menerima floating loss sebesar spread yg berlaku waktu itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggu price naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh situasi impas (BEP).
Hendak tidak sama ceritanya kalau spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Bapak/Ibu buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bapak/Ibu kudu menanti harga naik minimum sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Teluk Bintuni
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread enggak satu-satunya hal yang wajib kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua calo berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam keadaan ini menemukan pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan anggaran atas tiap transaksi yg dilakukan. Uang itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yg mesti Kamu kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan jual/beli Bapak/Ibu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu adalah bursa berjangka yang sah beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk saat Anda menjalani mata uang asing trading) akan diteruskan ke salah satu alias kedua bursa tersebut.
Di sinilah Agan usah lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yaitu salah satu parameter dana jual/beli yg Bapak/Ibu lakukan. Berserta demikian, cara menghitung bujet transaksi adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example dengan ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread bakal quote dgn lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Pembaca mengerjakan buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna biaya jual/beli Jurangan waktu itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya jual/beli Anda ialah sebesar $45.
Dgn demikian, utk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Jurangan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh sangat sederhana terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa eksesif total biaya transaksi yang Bro/Sis perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn mau extra cepat serta praktis dalam mengejar keuntungan.
