Sabtu, 30 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Singaparna
Selagi Jurangan hendak menapis sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer berserta sebutan agency forex), apakah yg nomor satu kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk masing-masing jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) hal yg disebutkan di atas mungkin menjadi estimasi Anda. Idealnya, Jurangan emang perlu menemukan semua perkara tersebut dari penghubung penjual alternatif Anda. Bakal tetapi terpaut anggaran yg kudu dikeluarkan buat menjalankan transaksi, apakah Kamu betul-betul percaya bahwa penghubung alternatif Jurangan udah mengasung uang yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Singaparna
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri makelar yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil rata-rata ekstra disukai karena selisih value yang harus Jurangan “kejar” bagi minimal memperoleh suasana break event point (BEP) utk transaksi Agan hendak merubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, bila Boss melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tersebut bakal dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Bro/Sis hendak menemukan floating rugi sebesar spread yang berlaku saat itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menunggu value naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh suasana impas (BEP).
Bakal berbeda ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Anda buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Jurangan usah menunggu value naik minimal sejauh 25 pips buat mampu BEP.
Apakah Pembaca berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Singaparna
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread tanpa satu-satunya keadaan yang mesti kita cermati.
Esensial diketahui bahwa semua makelar berjangka yg beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam perihal ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan biaya atas setiap transaksi yang dilakukan. Biaya itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yg kudu Agan kepada penghubung atas jasanya mengantarkan jual/beli Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk saat Agan mengerjakan foreign exchange trading) akan diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Anda mesti lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga merupakan salah satu parameter bujet jual/beli yg Anda lakukan. Dgn demikian, tips menghitung dana jual/beli adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example dgn ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread buat quote berserta lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Pembaca melakukan buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna anggaran jual/beli Agan wkt itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Kamu adalah sebesar $45.
Dgn demikian, bakal mengejar BEP saja, tidak pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh sangat sederhana terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total dana transaksi yang Bapak/Ibu perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, krn akan extra cepat serta efektif dlm mengejar keuntungan.
