Minggu, 17 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Momen Jurangan hendak mengangkat sebuah penghubung berjangka (lebih populer berserta sebutan makelar forex), apakah yang nomor satu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan buat masing-masing jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) problem yg disebutkan di atas mungkin mengubah penilaian Anda. Idealnya, Bro/Sis sebenarnya perlu menemukan semua problem tersebut dari agency opsi Anda. Bakal tapi terpaut bujet yg usah dikeluarkan utk melakukan transaksi, apakah Agan pasti bahwa pialang alternatif Pembaca sudah menyerahkan bujet yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri penghubung penjual yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil lazimnya lebih disukai sebab kelainan price yang usah Pembaca “kejar” utk minimum menemukan situasi break event point (BEP) bakal jual/beli Pembaca mo mengubah lbh kecil.
Sebagai contoh, k'lo Anda melakukan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tsb mo dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Kamu bakal menjumpai floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menunggu nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh suasana impas (BEP).
Mo berlainan ceritanya jika spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Jurangan buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Pembaca harus menunggui harga naik minimum sejauh 25 pips utk mampu BEP.
Apakah Agan berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread tanpa satu-satunya perihal yg butuh kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam persoalan ini mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan budget atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Anggaran itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yg mesti Boss kepada agency atas jasanya mengantarkan transaksi Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bro/Sis (termasuk kala Bapak/Ibu melakukan valuta asing trading) mau diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Pembaca kudu lbh cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga yaitu salah satu parameter ongkos transaksi yg Pembaca lakukan. Dengan demikian, tips menghitung bujet jual/beli adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat example dengan ini:
Penghubung A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread bagi quote berserta lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Agan mengerjakan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu berarti dana jual/beli Anda waktu itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Bapak/Ibu ialah sebesar $45.
Dengan demikian, bakal mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yg Kamu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tidak boleh kelewat efisien terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa extra total dana transaksi yg Pembaca perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, sebab bakal ekstra cepat serta mudah dalam mengejar keuntungan.
