Jumat, 29 April 2016
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Kala Bapak/Ibu mau mengangkat sebuah calo berjangka (lebih populer dengan sebutan calo forex), apakah yg kesatu kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal masing-masing jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) persoalan yg disebutkan di atas mungkin merubah evaluasi Anda. Idealnya, Jurangan benar-benar harus memperoleh semua kondisi tersebut dari pialang opsi Anda. Hendak tetapi tergantung ongkos yang mesti dikeluarkan bakal mengerjakan transaksi, apakah Pembaca benar-benar percaya bahwa penghubung alternatif Boss udah menyerahkan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira bahwa spread yg rendah merupakan salah satu ciri makelar yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yg kecil umumnya lbh diminati karna beda nilai yg mesti Agan “kejar” utk minim memperoleh situasi break event point (BEP) bakal jual/beli Anda hendak merubah lbh kecil.
Sebagai contoh, kalau Bapak/Ibu melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tersebut mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Boss akan mendapatkan floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh kondisi impas (BEP).
Mo berlainan ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Pembaca buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bro/Sis wajib menunggui value naik terendah sejauh 25 pips bagi bisa BEP.
Apakah Boss berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya keadaan yang usah kita cermati.
Prinsipil diketahui bahwa semua agency berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam problem ini memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan biaya atas setiap jual/beli yang dilakukan. Bujet itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini pepatah “upah” yang perlu Agan kepada agency atas jasanya mengantarkan jual/beli Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu yakni bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Boss (termasuk tatkala Kamu melakukan foreign exchange trading) akan diteruskan ke salah satu dgn kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan mesti lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yaitu salah satu parameter budget jual/beli yg Boss lakukan. Dengan demikian, cara menghitung budget transaksi adalah:
Biaya Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example berikut ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread buat quote berikut lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis memperbuat buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu bermakna anggaran transaksi Boss wkt itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Agan adalah sebesar $45.
Berikut demikian, utk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yg Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, nggak boleh sangat mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lebih dari standar total anggaran jual/beli yg Jurangan perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, karna mo extra cepat dengan mudah dalam mengejar keuntungan.
