Sabtu, 05 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Tirawuta
Saat Kamu bakal menapis sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer dgn sebutan agency forex), apakah yang kesatu kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk tiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan analisa mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yang disebutkan di atas mungkin merubah estimasi Anda. Idealnya, Bro/Sis kenyataannya butuh memperoleh semua hal tersebut dari penghubung pedagang alternatif Anda. Akan tetapi tersangkut bujet yg usah dikeluarkan bakal menjalankan transaksi, apakah Bro/Sis percaya bahwa makelar alternatif Bro/Sis sudah menyerahkan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Tirawuta
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri makelar yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil rata-rata lbh disukai sebab beda price yg wajib Jurangan “kejar” utk minim menerima iklim break event point (BEP) buat transaksi Jurangan mo menjadi extra kecil.
Sebagai contoh, bila Agan mengerjakan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tersebut mo dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Anda akan mendapatkan floating rugi sebesar spread yang berlaku wkt itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggu value naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh status impas (BEP).
Mau berbeda ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Bro/Sis buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Agan kudu menunggui value naik minimal sejauh 25 pips untuk sanggup BEP.
Apakah Pembaca berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Tirawuta
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread enggak satu-satunya ihwal yg harus kita cermati.
Relevan diketahui bahwa semua makelar berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam ihwal ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan bujet atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Bujet itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini bagaikan “upah” yang harus Bro/Sis kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yg legal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk pada waktu Jurangan mengerjakan forex trading) mau diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Boss butuh extra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga yakni salah satu parameter uang transaksi yg Agan lakukan. Berikut demikian, kaidah menghitung ongkos jual/beli adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread utk quote berserta lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yakni $3per/lot.
Katakanlah Kamu melakukan buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu berarti anggaran jual/beli Bapak/Ibu waktu itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Anda yaitu sebesar $45.
Berserta demikian, utk mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yg Anda butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlalu efisien terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dr standar total uang transaksi yang Jurangan perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karena mo lbh cepat dengan tdk ribet dlm mengejar keuntungan.
