Kamis, 03 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Tangerang
Momen Agan mau memilih sebuah penghubung berjangka (lebih populer dgn sebutan makelar forex), apakah yang kesatu kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan bakal masing-masing transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yang disebutkan di atas mungkin mengubah estimasi Anda. Idealnya, Anda kenyataannya usah mendapatkan semua problem tsb dari broker opsi Anda. Hendak namun tergantung bujet yang mesti dikeluarkan utk melakukan transaksi, apakah Jurangan yakin bahwa penghubung pedagang alternatif Jurangan sudah menyerahkan ongkos yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Tangerang
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain memperkirakan bahwa spread yang rendah ialah salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Memang spread yang kecil biasanya extra disukai krn sisa harga yang kudu Agan “kejar” bagi minimal menerima kondisi break event point (BEP) bakal transaksi Kamu mo merubah lebih kecil.
Sebagai contoh, jika Agan memperbuat transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tsb mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Bro/Sis hendak menemukan floating loss sebesar spread yg berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menunggu value naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh kondisi impas (BEP).
Mo berlainan ceritanya k'lo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Agan buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Agan harus menunggui value naik minim sejauh 25 pips untuk dpt BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Tangerang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread bukan satu-satunya perkara yg kudu kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua broker berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam soal ini menemukan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan dana atas setiap jual/beli yg dilakukan. Anggaran itu disebut berserta “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yg harus Jurangan kepada pialang atas jasanya mengantarkan jual/beli Pembaca ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yang sah beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bro/Sis (termasuk pada waktu Bro/Sis melakukan mata uang trading) mau diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.
Di sinilah Boss usah extra cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga merupakan salah satu parameter ongkos jual/beli yg Bapak/Ibu lakukan. Berserta demikian, teknik menghitung budget transaksi adalah:
Budget Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread utk quote dengan lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Kamu memperbuat buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti dana jual/beli Jurangan wkt itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Kamu ialah sebesar $45.
Dengan demikian, untuk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tidak boleh berlebihan gampang terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa besar total biaya transaksi yang Bapak/Ibu perlukan. Semakin murah, semakin baik, karna bakal extra cepat bersama efektif dalam mengejar keuntungan.
