Jumat, 25 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Momen Kamu akan memilah sebuah penghubung berjangka (lebih populer dgn sebutan penghubung pedagang forex), apakah yang nomor satu kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan untuk setiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kasus yg disebutkan di atas mungkin merubah penilaian Anda. Idealnya, Agan emang butuh memperoleh semua hal tsb dari makelar opsi Anda. Hendak tetapi terpaut biaya yg mesti dikeluarkan utk melakukan transaksi, apakah Anda betul-betul percaya bahwa penghubung penjual opsi Agan udah membagikan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri makelar yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil rata-rata ekstra diminati karena beda nilai yg kudu Kamu “kejar” bagi terendah menerima situasi break event point (BEP) bagi jual/beli Kamu mau merubah extra kecil.
Sebagai contoh, kalo Jurangan menjalani transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tersebut akan dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Bapak/Ibu mau mendapatkan floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menanti value naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh iklim impas (BEP).
Mau berbeda ceritanya kalo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Jurangan buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Agan mesti menunggu harga naik minimum sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Kamu berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Supiori
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread tidak satu-satunya masalah yang kudu kita cermati.
Berarti diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam ihwal ini mendapatkan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan budget atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Dana itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini ibarat “upah” yang mesti Agan kepada penghubung penjual atas jasanya mengantarkan jual/beli Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu adalah bursa berjangka yang sah beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk selagi Pembaca menjalani foreign exchange trading) bakal diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Kamu wajib lbh cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga yaitu salah satu parameter biaya jual/beli yang Kamu lakukan. Berikut demikian, panduan menghitung dana jual/beli adalah:
Ongkos Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat example berserta ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bakal quote dgn lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Kamu menjalankan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti ongkos transaksi Pembaca masa itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Kamu merupakan sebesar $45.
Berikut demikian, utk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yg Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan sangat mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total biaya jual/beli yg Bro/Sis perlukan. Semakin murah, lama kelamaan baik, sebab akan lbh cepat bersama praktis dlm mengejar keuntungan.
