Sabtu, 19 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Sampang
Tatkala Anda bakal menunjuk sebuah pialang berjangka (lebih populer dgn sebutan pialang forex), apakah yg kesatu kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) soal yg disebutkan di atas mungkin mengubah evaluasi Anda. Idealnya, Bro/Sis kenyataannya wajib memperoleh semua soal tersebut dari penghubung pedagang opsi Anda. Hendak tapi terpaut ongkos yang perlu dikeluarkan buat memperbuat transaksi, apakah Pembaca pasti bahwa agency opsi Bro/Sis udah menyampaikan budget yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Sampang
Tak Hanya Spread
Kebanyakan pemain mengira-ngira bahwa spread yang rendah yakni salah satu ciri penghubung penjual yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil rata-rata extra diminati karena selisih nilai yg butuh Anda “kejar” bagi minimal memperoleh status break event point (BEP) bakal jual/beli Agan mau mengubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, kalau Pembaca mengerjakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut hendak dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Bro/Sis mo menemukan floating kerugian sebesar spread yang berlaku waktu itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggui price naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Mo tdk sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Bro/Sis buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bapak/Ibu mesti menunggu value naik terendah sejauh 25 pips buat dapat BEP.
Apakah Agan berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Sampang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tidak satu-satunya perkara yg kudu kita cermati.
Krusial diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam perkara ini memperoleh restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan bujet atas setiap jual/beli yg dilakukan. Dana itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yang mesti Jurangan kepada pialang atas jasanya mengantarkan transaksi Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu yakni bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk selagi Boss melakukan valuta asing trading) mo diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu kudu ekstra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga ialah salah satu parameter ongkos jual/beli yang Anda lakukan. Berikut demikian, langkah menghitung bujet jual/beli adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread bagi quote dengan lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Kamu menjalankan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu bermakna ongkos jual/beli Pembaca saat itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya transaksi Anda ialah sebesar $45.
Dengan demikian, buat mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yg Bapak/Ibu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tidak boleh berlebihan mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total anggaran jual/beli yg Boss perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karna bakal extra cepat beserta tdk ribet dalam mengejar keuntungan.
