Kamis, 10 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Putatgede
Pada Waktu Boss mo menapis sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer berikut sebutan broker forex), apakah yg pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan untuk masing-masing jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Dgn Kata Lain kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) ihwal yg disebutkan di atas mungkin merubah evaluasi Anda. Idealnya, Boss emang mesti menerima semua keadaan tersebut dari calo pilihan Anda. Hendak tetapi tersangkut ongkos yg wajib dikeluarkan utk memperbuat transaksi, apakah Anda bersungguh-sungguh bahwa pialang alternatif Kamu udah menyerahkan ongkos yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Putatgede
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira-ngira bahwa spread yg rendah merupakan salah satu ciri pialang yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yang kecil kebanyakan lebih dipilih karena selisih harga yang harus Agan “kejar” bagi minimal mendapatkan keadaan break event point (BEP) untuk transaksi Agan bakal menjadi lbh kecil.
Sebagai contoh, bila Pembaca memperbuat transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga transaksi tersebut hendak dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Pembaca akan memperoleh floating rugi sebesar spread yg berlaku masa itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menunggu value naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Akan nggak sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Bapak/Ibu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Boss butuh menunggui value naik minimum sejauh 25 pips utk dapat BEP.
Apakah Agan berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Putatgede
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread nggak satu-satunya ihwal yg butuh kita cermati.
Harus diketahui bahwa semua calo berjangka yg beroperasi scr legal di Indonesia (dalam perihal ini mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan budget atas tiap jual/beli yg dilakukan. Uang itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini peribahasa “upah” yang perlu Kamu kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan jual/beli Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Pembaca (termasuk tatkala Kamu mengerjakan foreign exchange trading) mo diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Anda wajib ekstra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga yakni salah satu parameter bujet transaksi yang Agan lakukan. Berserta demikian, teknik menghitung budget transaksi adalah:
Dana Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lebih Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Broker A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread utk quote berserta lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu memperbuat buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna bujet jual/beli Boss wkt itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, ongkos transaksi Bro/Sis yakni sebesar $45.
Dengan demikian, untuk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Kamu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh sangat simple terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total bujet transaksi yang Kamu perlukan. Semakin murah, lama kelamaan baik, sebab hendak lebih cepat dengan nggak ribet dlm mengejar keuntungan.
