Jumat, 04 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Limboto
Tempo Agan akan memisah-misahkan sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer berserta sebutan calo forex), apakah yang pertama kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk masing-masing transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Dgn Kata Lain kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yang disebutkan di atas mungkin merubah estimasi Anda. Idealnya, Jurangan emang mesti menemukan semua kondisi tsb dari calo pilihan Anda. Bakal namun tergantung bujet yg usah dikeluarkan untuk menjalankan transaksi, apakah Boss betul-betul percaya bahwa penghubung pilihan Boss udah memberikan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Limboto
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan pemain mengira bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil lazimnya lebih dipilih krn perbedaan harga yang kudu Jurangan “kejar” bagi minimal menemukan keadaan break event point (BEP) bakal jual/beli Bapak/Ibu mau mengubah extra kecil.
Sebagai contoh, bila Agan mengerjakan jual/beli buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu jual/beli tersebut akan dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Bapak/Ibu hendak menjumpai floating loss sebesar spread yg berlaku masa itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh situasi impas (BEP).
Bakal tidak sama ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Agan buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bro/Sis mesti menunggui price naik minimum sejauh 25 pips bakal bisa BEP.
Apakah Pembaca berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Limboto
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread bukan satu-satunya perkara yang mesti kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua penghubung berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam kondisi ini menerima restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan budget atas tiap jual/beli yg dilakukan. Budget itu disebut berserta “komisi”.
Komisi ini seolah-olah “upah” yang butuh Jurangan kepada pialang atas jasanya mengantarkan jual/beli Bapak/Ibu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu ialah bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk saat Jurangan menjalani foreign exchange trading) mau diteruskan ke salah satu dgn kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan butuh lbh cermat. Mengapa?
Karena komisi juga yaitu salah satu parameter dana transaksi yang Bro/Sis lakukan. Dengan demikian, sistem menghitung dana transaksi adalah:
Bujet Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat contoh berikut ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread untuk quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Agan menjalani buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu bermakna dana transaksi Boss masa itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, uang transaksi Pembaca merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, bagi mengejar BEP saja, tidak pergerakan naik 15 pips yg Bapak/Ibu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan terlalu praktis terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total bujet transaksi yang Anda perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, krn mau lebih cepat serta efektif dlm mengejar keuntungan.
