Minggu, 13 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Indragiri Hilir
Selagi Anda akan memilah sebuah broker berjangka (lebih populer berikut sebutan broker forex), apakah yang nomor satu kali Boss lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat tiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perkara yang disebutkan di atas mungkin menjelma estimasi Anda. Idealnya, Anda emang usah menerima semua urusan tsb dari penghubung pedagang alternatif Anda. Mau tetapi terikat dana yang kudu dikeluarkan utk menjalani transaksi, apakah Agan pasti bahwa calo opsi Jurangan sudah mengasihkan ongkos yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Indragiri Hilir
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah ialah salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil biasanya lbh disukai krn kacek nilai yang harus Pembaca “kejar” buat terendah memperoleh suasana break event point (BEP) bagi jual/beli Bapak/Ibu akan menjadi extra kecil.
Sebagai contoh, jika Bapak/Ibu melakukan transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tersebut hendak dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Agan bakal mengalami floating rugi sebesar spread yg berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menunggui harga naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh iklim impas (BEP).
Akan berlainan ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Bro/Sis buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Jurangan usah menanti nilai naik minimal sejauh 25 pips untuk sanggup BEP.
Apakah Boss berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Indragiri Hilir
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread enggak satu-satunya perihal yang butuh kita cermati.
Serius diketahui bahwa semua pialang berjangka yg beroperasi scr legal di Indonesia (dalam problem ini mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan bujet atas tiap transaksi yg dilakukan. Budget itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yang butuh Bro/Sis kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Bapak/Ibu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yaitu bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Agan (termasuk selagi Bro/Sis melakukan foreign exchange trading) akan diteruskan ke salah satu dgn kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu mesti extra cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga adalah salah satu parameter bujet transaksi yang Boss lakukan. Dgn demikian, pola menghitung bujet transaksi adalah:
Bujet Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Ekstra Murah?
Coba lihat cth berikut ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread bakal quote dengan lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Jurangan menjalankan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna anggaran jual/beli Agan waktu itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Boss merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, utk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Pembaca butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tidak boleh berlebihan tdk ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa gede total dana jual/beli yang Agan perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karena hendak ekstra cepat serta mudah dalam mengejar keuntungan.
