Senin, 28 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Embong Kaliasin
Tempo Boss bakal memilih sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan penghubung forex), apakah yang nomor satu kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan untuk masing-masing jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Berserta Kata Lain kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) ihwal yang disebutkan di atas mungkin mengubah penilaian Anda. Idealnya, Agan kenyataannya wajib mendapatkan semua persoalan tsb dari agency pilihan Anda. Mo tetapi tergantung uang yg wajib dikeluarkan bakal melaksanakan transaksi, apakah Pembaca pasti bahwa pialang pilihan Bro/Sis udah memberikan anggaran yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Embong Kaliasin
Bukan Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira bahwa spread yang rendah ialah salah satu ciri agency yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil kebanyakan lebih disukai sebab beda value yg kudu Bapak/Ibu “kejar” buat terendah memperoleh situasi break event point (BEP) untuk jual/beli Bapak/Ibu bakal menjelma lebih kecil.
Sebagai contoh, k'lo Agan menjalankan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb akan dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Pembaca mo menemukan floating kerugian sebesar spread yg berlaku waktu itu, yakni minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja bagi memperoleh keadaan impas (BEP).
Mau berbeda ceritanya kalau spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Bro/Sis buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Jurangan usah menunggui harga naik minimum sejauh 25 pips utk bisa BEP.
Apakah Boss berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Embong Kaliasin
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread nggak satu-satunya keadaan yang perlu kita cermati.
Primer diketahui bahwa semua agency berjangka yg beroperasi scr legal di Indonesia (dalam ihwal ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan anggaran atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Ongkos itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yang perlu Kamu kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu yakni bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk kala Bro/Sis melaksanakan mata uang asing trading) bakal diteruskan ke salah satu dengan kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Agan mesti extra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga merupakan salah satu parameter ongkos jual/beli yg Jurangan lakukan. Berikut demikian, cara menghitung budget jual/beli adalah:
Anggaran Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat contoh berserta ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread utk quote berikut lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu melaksanakan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna anggaran transaksi Anda masa itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Jurangan yakni sebesar $45.
Berserta demikian, untuk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Kamu butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan terlampau simple terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total anggaran transaksi yg Boss perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karna bakal ekstra cepat dengan praktis dlm mengejar keuntungan.
