Selasa, 01 Maret 2016
AKUN FOREX PARSIAL Cilacap
Saat Boss bakal menetapkan sebuah pialang berjangka (lebih populer berserta sebutan pialang forex), apakah yg nomor satu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) hal yg disebutkan di atas mungkin mengubah evaluasi Anda. Idealnya, Pembaca sebenarnya usah mendapatkan semua soal tersebut dari penghubung pilihan Anda. Mau tetapi terkait anggaran yg perlu dikeluarkan bagi menjalani transaksi, apakah Bro/Sis yakin bahwa penghubung opsi Bro/Sis udah menyerahkan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Cilacap
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri broker yg baik. Tidak sepenuhnya salah.
Memang spread yg kecil lazimnya ekstra diminati sebab beda nilai yg mesti Agan “kejar” utk minimal mendapatkan suasana break event point (BEP) utk transaksi Bro/Sis mo mengubah lebih kecil.
Sebagai contoh, k'lo Anda melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb mau dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Bro/Sis mo menjumpai floating loss sebesar spread yang berlaku masa itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menunggui value naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Bakal tdk sama ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Agan buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Bro/Sis kudu menunggui value naik minimal sejauh 25 pips bagi bisa BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Cilacap
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread nggak satu-satunya kasus yang kudu kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam kondisi ini mendapatkan pangestu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan dana atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Ongkos itu disebut dengan “komisi”.
Komisi ini pepatah “upah” yang wajib Bapak/Ibu kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) alias Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yakni bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Jurangan (termasuk kala Pembaca menjalankan foreign exchange trading) bakal diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bro/Sis perlu extra cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yakni salah satu parameter budget jual/beli yang Bapak/Ibu lakukan. Berikut demikian, langkah menghitung bujet jual/beli adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat example dgn ini:
Calo A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread utk quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti bujet jual/beli Bro/Sis masa itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, budget jual/beli Boss merupakan sebesar $45.
Dgn demikian, buat mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yang Bapak/Ibu butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan banget nggak ribet terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa extra total biaya jual/beli yg Pembaca perlukan. Semakin murah, makin lama baik, krn bakal lebih cepat beserta tidak ribet dalam mengejar keuntungan.
