Senin, 08 Februari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Tasikmalaya
Kala Bapak/Ibu akan memastikan sebuah makelar berjangka (lebih populer berikut sebutan agency forex), apakah yang pertama kali Jurangan lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat tiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) hal yg disebutkan di atas mungkin merubah evaluasi Anda. Idealnya, Jurangan sebenarnya kudu memperoleh semua perihal tersebut dari calo pilihan Anda. Hendak namun tersangkut dana yg perlu dikeluarkan utk menjalani transaksi, apakah Jurangan benar-benar percaya bahwa penghubung pedagang opsi Agan sudah memberikan bujet yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Tasikmalaya
Tak Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Enggak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil rata-rata extra dipilih sebab tikai saldo price yang mesti Bro/Sis “kejar” untuk minimal memperoleh kondisi break event point (BEP) bagi transaksi Pembaca hendak menjadi extra kecil.
Sebagai contoh, kalau Agan melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut akan dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Jurangan bakal menjumpai floating loss sebesar spread yang berlaku wkt itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Agan tinggal menunggui harga naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh iklim impas (BEP).
Bakal berbeda ceritanya kalo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Agan buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Pembaca wajib menunggu price naik minimal sejauh 25 pips untuk dapat BEP.
Apakah Jurangan berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Tasikmalaya
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread enggak satu-satunya kasus yg harus kita cermati.
Signifikan diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam soal ini memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan anggaran atas tiap transaksi yg dilakukan. Budget itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yang perlu Agan kepada agency atas jasanya mengantarkan jual/beli Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yang resmi beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk selagi Bapak/Ibu melaksanakan valuta asing trading) hendak diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Boss wajib lebih cermat. Mengapa?
Karna komisi juga merupakan salah satu parameter biaya transaksi yang Bapak/Ibu lakukan. Berserta demikian, aturan menghitung biaya jual/beli adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat example berikut ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread utk quote berserta lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Jurangan memperbuat buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti ongkos jual/beli Bapak/Ibu wkt itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Pembaca ialah sebesar $45.
Dgn demikian, bagi mengejar BEP saja, tidak pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, tidak boleh terlampau efektif terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total dana transaksi yg Boss perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karena akan lebih cepat bersama sederhana dalam mengejar keuntungan.
