Jumat, 19 Februari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Tarakan
Momen Jurangan akan mengangkat sebuah penghubung berjangka (lebih populer berserta sebutan makelar forex), apakah yg pertama kali Bro/Sis lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bagi masing-masing jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yang disebutkan di atas mungkin mengubah pertimbangan Anda. Idealnya, Jurangan emang harus mendapatkan semua ihwal tersebut dari penghubung penjual opsi Anda. Hendak namun terikat bujet yang usah dikeluarkan utk menjalankan transaksi, apakah Pembaca pasti bahwa broker pilihan Bro/Sis sudah menerimakan uang yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Tarakan
Tanpa Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yg rendah yaitu salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Tidak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil umumnya ekstra disukai karena pautan nilai yg wajib Anda “kejar” buat minim menerima situasi break event point (BEP) bagi transaksi Agan mau menjadi extra kecil.
Sebagai contoh, jika Bapak/Ibu menjalankan transaksi buy EUR/USD di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tersebut hendak dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Bapak/Ibu mo mengalami floating rugi sebesar spread yang berlaku masa itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menunggui harga naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh keadaan impas (BEP).
Mo tidak sama ceritanya bila spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Kamu buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bapak/Ibu kudu menunggui price naik minimal sejauh 25 pips bagi sanggup BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Tarakan
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tak satu-satunya persoalan yg wajib kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua calo berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam ihwal ini menemukan restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dpt dipastikan membebankan bujet atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Dana itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yg butuh Pembaca kepada penghubung penjual atas jasanya mengantarkan jual/beli Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Agan (termasuk ketika Bapak/Ibu menjalankan mata uang asing trading) akan diteruskan ke salah satu dgn kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu wajib lbh cermat. Mengapa?
Karena komisi juga merupakan salah satu parameter ongkos jual/beli yg Kamu lakukan. Berserta demikian, teknik menghitung bujet transaksi adalah:
Anggaran Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat contoh berikut ini:
Penghubung Penjual A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread bagi quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Boss mengerjakan buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu berarti dana transaksi Bapak/Ibu wkt itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya jual/beli Boss adalah sebesar $45.
Dgn demikian, bagi mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlampau nggak ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa eksesif total uang jual/beli yg Agan perlukan. Lama Kelamaan murah, lama kelamaan baik, sebab akan ekstra cepat dan tidak ribet dalam mengejar keuntungan.
