Jumat, 05 Februari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Gunung Kidul
Momen Kamu akan memilah sebuah penghubung berjangka (lebih populer dengan sebutan penghubung pedagang forex), apakah yg pertama kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan bakal tiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) masalah yg disebutkan di atas mungkin merubah pertimbangan Anda. Idealnya, Bapak/Ibu emang perlu memperoleh semua kasus tsb dari penghubung pilihan Anda. Mo tetapi terkait uang yg butuh dikeluarkan buat menjalankan transaksi, apakah Pembaca betul-betul percaya bahwa penghubung opsi Kamu sudah memberikan dana yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Gunung Kidul
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri broker yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yang kecil lazimnya ekstra dipilih sebab sisa nilai yang harus Agan “kejar” untuk minimal menemukan suasana break event point (BEP) utk transaksi Agan mau menjadi lbh kecil.
Sebagai contoh, k'lo Pembaca menjalankan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai transaksi tersebut mau dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Jurangan bakal mendapatkan floating rugi sebesar spread yg berlaku waktu itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh status impas (BEP).
Bakal tidak sama ceritanya kalau spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Selagi Jurangan buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Kamu perlu menunggu value naik minim sejauh 25 pips untuk sanggup BEP.
Apakah Kamu berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Gunung Kidul
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yakni spread tak satu-satunya perihal yang wajib kita cermati.
Prinsipil diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam masalah ini memperoleh lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan uang atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Uang itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yg mesti Jurangan kepada penghubung atas jasanya mengantarkan jual/beli Agan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yaitu bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Boss (termasuk tempo Anda mengerjakan forex trading) akan diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Agan wajib lbh cermat. Mengapa?
Karena komisi juga adalah salah satu parameter anggaran jual/beli yg Pembaca lakukan. Dengan demikian, panduan menghitung ongkos jual/beli adalah:
Biaya Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yang Ekstra Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Penghubung Pedagang A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread bakal quote berserta lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Anda menjalankan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu berarti bujet transaksi Kamu saat itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Boss merupakan sebesar $45.
Berserta demikian, utk mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yg Agan butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, nggak boleh sangat praktis terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa extra total uang jual/beli yang Bapak/Ibu perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karena mo extra cepat dengan tdk ribet dalam mengejar keuntungan.
