Minggu, 21 Februari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Bula
Ketika Anda mo menyaring sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer berserta sebutan pialang forex), apakah yang nomor satu kali Boss lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan utk tiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perkara yg disebutkan di atas mungkin merubah evaluasi Anda. Idealnya, Bro/Sis sebenarnya usah menemukan semua kasus tersebut dari agency pilihan Anda. Mo tapi tergantung anggaran yg usah dikeluarkan untuk menjalani transaksi, apakah Bapak/Ibu pasti bahwa pialang alternatif Boss sudah membagikan uang yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Bula
Nggak Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira-ngira bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri pialang yang baik. Tidak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil umumnya lbh dipilih karena sisa price yg harus Anda “kejar” bakal minim mendapatkan keadaan break event point (BEP) bagi jual/beli Anda akan menjelma lebih kecil.
Sebagai contoh, bila Agan melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu transaksi tsb bakal dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Agan hendak menjumpai floating kerugian sebesar spread yg berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh kondisi impas (BEP).
Bakal tdk sama ceritanya k'lo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Anda buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Jurangan mesti menunggu price naik terendah sejauh 25 pips buat mampu BEP.
Apakah Pembaca berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Bula
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread nggak satu-satunya perkara yang wajib kita cermati.
Bermanfaat diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yang beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam ihwal ini menemukan restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan dana atas masing-masing jual/beli yg dilakukan. Ongkos itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini seumpama “upah” yg butuh Jurangan kepada penghubung pedagang atas jasanya mengantarkan jual/beli Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu merupakan bursa berjangka yg sah beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bro/Sis (termasuk selagi Bapak/Ibu melakukan foreign exchange trading) akan diteruskan ke salah satu dengan kata lain kedua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu butuh lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yakni salah satu parameter ongkos jual/beli yang Bapak/Ibu lakukan. Dgn demikian, metode menghitung bujet jual/beli adalah:
Anggaran Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example berikut ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread buat quote dgn lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan yaitu $3per/lot.
Katakanlah Pembaca menjalankan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti ongkos jual/beli Kamu masa itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Bro/Sis merupakan sebesar $45.
Berikut demikian, buat mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan sangat nggak ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa besar total bujet transaksi yang Kamu perlukan. Lama Kelamaan murah, semakin baik, karna mau lbh cepat beserta efisien dalam mengejar keuntungan.
