Sabtu, 23 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Tatkala Agan hendak menapis sebuah penghubung penjual berjangka (lebih populer berserta sebutan penghubung penjual forex), apakah yg pertama kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan buat tiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Berserta Kata Lain kemampuan para analisnya dlm menyediakan ulasan mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kondisi yang disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda. Idealnya, Jurangan sebenarnya harus menemukan semua persoalan tersebut dari penghubung penjual opsi Anda. Mau namun terikat biaya yang butuh dikeluarkan bagi mengerjakan transaksi, apakah Boss pasti bahwa broker pilihan Bapak/Ibu udah memberikan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Tak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah ialah salah satu ciri penghubung pedagang yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yang kecil umumnya lebih dipilih karena perbedaan nilai yg kudu Boss “kejar” bakal minimal mendapatkan situasi break event point (BEP) bakal jual/beli Anda mau merubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, k'lo Jurangan mengerjakan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tersebut mo dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Agan bakal memperoleh floating loss sebesar spread yg berlaku waktu itu, ialah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bro/Sis tinggal menanti value naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh suasana impas (BEP).
Hendak berlainan ceritanya k'lo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Kala Agan buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Bapak/Ibu harus menanti harga naik terendah sejauh 25 pips untuk mampu BEP.
Apakah Bro/Sis berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Rasiei
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread enggak satu-satunya persoalan yg usah kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam masalah ini menemukan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan uang atas tiap jual/beli yg dilakukan. Ongkos itu disebut berikut “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yang butuh Jurangan kepada calo atas jasanya mengantarkan jual/beli Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu merupakan bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Kamu (termasuk tatkala Pembaca mengerjakan valuta asing trading) akan diteruskan ke salah satu alias ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan usah ekstra cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga ialah salah satu parameter ongkos transaksi yang Pembaca lakukan. Dengan demikian, cara menghitung dana transaksi adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Lbh Murah?
Coba lihat example berserta ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yakni spread buat quote berikut lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Anda menjalankan buy 1 lot di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu itu berarti anggaran jual/beli Bapak/Ibu wkt itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Agan yaitu sebesar $45.
Dengan demikian, bakal mengejar BEP saja, enggak pergerakan naik 15 pips yang Bapak/Ibu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh amat tdk ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total uang jual/beli yang Anda perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, krn bakal lebih cepat bersama simple dalam mengejar keuntungan.
