Minggu, 31 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Pemalang
Tatkala Bro/Sis mo mengangkat sebuah broker berjangka (lebih populer dengan sebutan broker forex), apakah yang pertama kali Kamu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa forex trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kondisi yg disebutkan di atas mungkin mengubah evaluasi Anda. Idealnya, Bapak/Ibu memang mesti menemukan semua keadaan tsb dari penghubung penjual alternatif Anda. Akan tapi terpaut dana yang kudu dikeluarkan untuk menjalankan transaksi, apakah Agan benar-benar percaya bahwa pialang pilihan Anda udah mengasung ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Pemalang
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain beranggapan bahwa spread yang rendah yaitu salah satu ciri penghubung penjual yg baik. Tidak sepenuhnya salah.
Kenyataannya spread yg kecil umumnya lbh dipilih karna perbedaan price yang perlu Boss “kejar” untuk minim menerima suasana break event point (BEP) untuk jual/beli Bro/Sis hendak merubah extra kecil.
Sebagai contoh, jika Jurangan melakukan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tersebut mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Pembaca mau memperoleh floating loss sebesar spread yg berlaku masa itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bro/Sis tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh kondisi impas (BEP).
Mau nggak sama ceritanya k'lo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Pembaca buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Boss wajib menunggu harga naik minimum sejauh 25 pips untuk mampu BEP.
Apakah Kamu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Pemalang
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread enggak satu-satunya perkara yg mesti kita cermati.
Butuh diketahui bahwa semua pialang berjangka yang beroperasi dengan cara legal di Indonesia (dalam urusan ini menemukan restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sanggup dipastikan membebankan anggaran atas tiap transaksi yg dilakukan. Ongkos itu dikenal dengan berserta “komisi”.
Komisi ini metafor “upah” yg mesti Boss kepada calo atas jasanya mengantarkan jual/beli Bapak/Ibu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bro/Sis (termasuk tempo Pembaca melaksanakan mata uang asing trading) mo diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Agan perlu ekstra cermat. Mengapa?
Sebab komisi juga adalah salah satu parameter uang jual/beli yang Kamu lakukan. Dgn demikian, proses menghitung bujet jual/beli adalah:
Uang Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Calo A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini ialah spread buat quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Pembaca memperbuat buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti bujet transaksi Kamu saat itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, dana jual/beli Agan yaitu sebesar $45.
Dengan demikian, utk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Bapak/Ibu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan berlebihan sederhana terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total budget jual/beli yang Kamu perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, krn akan lebih cepat & tidak ribet dlm mengejar keuntungan.
