Minggu, 24 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Pangururan
Tatkala Kamu bakal mengangkat sebuah pialang berjangka (lebih populer berikut sebutan penghubung pedagang forex), apakah yang kesatu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Dengan Kata Lain kemampuan para analisnya dlm menyediakan analisa mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) kasus yang disebutkan di atas mungkin merubah evaluasi Anda. Idealnya, Boss sebenarnya usah mendapatkan semua problem tsb dari calo alternatif Anda. Hendak namun tergantung ongkos yang mesti dikeluarkan utk melaksanakan transaksi, apakah Anda percaya bahwa penghubung pilihan Agan udah membagikan uang yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Pangururan
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader mengira bahwa spread yg rendah adalah salah satu ciri broker yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Emang spread yang kecil kebanyakan lebih dipilih sebab tikai saldo value yang mesti Bapak/Ibu “kejar” utk minim menemukan suasana break event point (BEP) buat jual/beli Kamu mau merubah lbh kecil.
Sebagai contoh, kalo Anda menjalankan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tersebut hendak dieksekusi di nilai 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Anda bakal mendapatkan floating loss sebesar spread yang berlaku masa itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menanti value naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh keadaan impas (BEP).
Bakal nggak sama ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Selagi Boss buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), hingga Boss wajib menunggui harga naik minimal sejauh 25 pips untuk mampu BEP.
Apakah Boss berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Pangururan
Lihat Juga Komisi
Masalahnya yaitu spread enggak satu-satunya kondisi yg usah kita cermati.
Penting diketahui bahwa semua penghubung berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam perihal ini menemukan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dpt dipastikan membebankan anggaran atas masing-masing jual/beli yang dilakukan. Anggaran itu disebut dgn “komisi”.
Komisi ini alegori,kiasan “upah” yg mesti Boss kepada penghubung penjual atas jasanya mengantarkan transaksi Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yakni bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Agan (termasuk kala Pembaca menjalankan mata uang trading) hendak diteruskan ke salah satu atau ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Boss wajib lbh cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yaitu salah satu parameter uang transaksi yang Bapak/Ibu lakukan. Berserta demikian, tips menghitung ongkos jual/beli adalah:
Budget Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Lebih Murah?
Coba lihat example dengan ini:
Penghubung A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread utk quote dengan lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan merupakan $3per/lot.
Katakanlah Anda melaksanakan buy 1 lot di value 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti dana transaksi Anda saat itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya transaksi Anda ialah sebesar $45.
Berikut demikian, bagi mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Boss butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh sangat praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total ongkos jual/beli yg Kamu perlukan. Makin Lama murah, makin lama baik, karna hendak lebih cepat dengan gampang dlm mengejar keuntungan.
