Selasa, 12 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Kala Bro/Sis hendak memilih sebuah penghubung pedagang berjangka (lebih populer dgn sebutan broker forex), apakah yg kesatu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat tiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi foreign exchange trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yg disebutkan di atas mungkin menjelma estimasi Anda. Idealnya, Bapak/Ibu sebenarnya mesti mendapatkan semua soal tersebut dari agency opsi Anda. Mo tetapi tersangkut bujet yang wajib dikeluarkan buat menjalani transaksi, apakah Anda percaya bahwa penghubung alternatif Bapak/Ibu udah menerimakan anggaran yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan trader memperkirakan bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri penghubung yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Emang spread yang kecil biasanya lebih diminati karena kacek harga yg perlu Boss “kejar” untuk minimum menemukan situasi break event point (BEP) utk transaksi Bro/Sis akan menjelma extra kecil.
Sebagai contoh, jika Bro/Sis mengerjakan jual/beli buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb hendak dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Jurangan akan menerima floating rugi sebesar spread yg berlaku saat itu, adalah minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Anda tinggal menunggui nilai naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh iklim impas (BEP).
Hendak berlainan ceritanya k'lo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Pembaca buy di price 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), maka Kamu wajib menunggu value naik minim sejauh 25 pips untuk dpt BEP.
Apakah Bapak/Ibu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Marisa
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread tidak satu-satunya perihal yg wajib kita cermati.
Harus diketahui bahwa semua agency berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam kasus ini menemukan lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan bujet atas tiap transaksi yang dilakukan. Uang itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini pepatah “upah” yg butuh Bapak/Ibu kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu merupakan bursa berjangka yg resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Jurangan (termasuk pada waktu Jurangan melaksanakan forex trading) hendak diteruskan ke salah satu dgn kata lain ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Agan kudu ekstra cermat. Mengapa?
Karna komisi juga yaitu salah satu parameter ongkos transaksi yg Jurangan lakukan. Dgn demikian, petunjuk menghitung budget transaksi adalah:
Dana Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat contoh dengan ini:
Calo A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread buat quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Anda menjalankan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu bermakna anggaran transaksi Anda waktu itu yaitu 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Boss yaitu sebesar $45.
Dgn demikian, bagi mengejar BEP saja, nggak pergerakan naik 15 pips yang Anda butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan banget gampang terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total ongkos jual/beli yang Anda perlukan. Makin Lama murah, semakin baik, karna mau extra cepat & praktis dalam mengejar keuntungan.
