Minggu, 17 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Momen Pembaca bakal memisah-misahkan sebuah makelar berjangka (lebih populer dgn sebutan broker forex), apakah yang kesatu kali Boss lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan buat setiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan ulasan mata uang asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) perihal yang disebutkan di atas mungkin menjadi penilaian Anda. Idealnya, Anda memang perlu menerima semua hal tsb dari penghubung penjual pilihan Anda. Akan namun terikat bujet yg mesti dikeluarkan bakal memperbuat transaksi, apakah Pembaca yakin bahwa penghubung pilihan Agan udah menghadiahkan ongkos yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Tak Hanya Spread
Kebanyakan trader beranggapan bahwa spread yang rendah yakni salah satu ciri makelar yg baik. Nggak sepenuhnya salah.
Sebenarnya spread yang kecil rata-rata lbh dipilih karna pautan harga yg kudu Pembaca “kejar” bagi terendah mendapatkan keadaan break event point (BEP) buat transaksi Kamu hendak mengubah lebih kecil.
Sebagai contoh, kalau Pembaca melaksanakan jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga jual/beli tersebut mo dieksekusi di value 1.14115 (harga Ask). Pada saat itu juga Jurangan mo mendapatkan floating kerugian sebesar spread yang berlaku wkt itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Kamu tinggal menanti value naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh keadaan impas (BEP).
Akan tidak sama ceritanya kalo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tempo Anda buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Anda mesti menunggui value naik minim sejauh 25 pips bakal bisa BEP.
Apakah Kamu berpikiran sebagaimana itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Lebak
Lihat Juga Komisi
Masalahnya ialah spread nggak satu-satunya keadaan yg mesti kita cermati.
Berarti diketahui bahwa semua agency berjangka yang beroperasi scr legal di Indonesia (dalam masalah ini menemukan restu dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) bisa dipastikan membebankan ongkos atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Budget itu dikenal dengan dengan “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yang usah Pembaca kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Boss ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke Dua bursa itu yaitu bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Bapak/Ibu (termasuk saat Bapak/Ibu mengerjakan valuta asing trading) mau diteruskan ke salah satu atau ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Anda mesti ekstra cermat. Mengapa?
Karena komisi juga adalah salah satu parameter budget jual/beli yg Boss lakukan. Dengan demikian, arahan menghitung dana jual/beli adalah:
Uang Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Extra Murah?
Coba lihat cth berserta ini:
Calo A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini adalah spread bagi quote dgn lima desimal. Kalau di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Pembaca melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka itu berarti budget jual/beli Kamu waktu itu merupakan 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya transaksi Jurangan yaitu sebesar $45.
Berserta demikian, buat mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yg Kamu butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh sangat tidak ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total anggaran jual/beli yang Kamu perlukan. Semakin murah, lama kelamaan baik, karena akan lbh cepat dengan tdk ribet dlm mengejar keuntungan.
