Minggu, 10 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Halmahera Utara
Tempo Bro/Sis hendak menyaring sebuah broker berjangka (lebih populer dgn sebutan penghubung pedagang forex), apakah yang kesatu kali Anda lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yang dibebankan untuk tiap jual/beli (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) urusan yg disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda. Idealnya, Kamu kenyataannya usah menemukan semua keadaan tsb dari broker opsi Anda. Bakal tetapi terpaut anggaran yang kudu dikeluarkan bagi melakukan transaksi, apakah Boss percaya bahwa agency pilihan Jurangan sudah memberikan budget yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Halmahera Utara
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan trader menduga bahwa spread yg rendah ialah salah satu ciri agency yang baik. Enggak sepenuhnya salah.
Benar-Benar spread yang kecil rata-rata extra dipilih karena sisa value yg kudu Bapak/Ibu “kejar” untuk minimum memperoleh suasana break event point (BEP) bakal jual/beli Bapak/Ibu hendak menjelma lbh kecil.
Sebagai contoh, kalo Agan menjalani jual/beli buy EUR/USD di harga 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), lalu jual/beli tsb bakal dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada masa itu juga Agan bakal menjumpai floating loss sebesar spread yang berlaku waktu itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Pembaca tinggal menanti price naik sejauh 15 pips saja buat memperoleh iklim impas (BEP).
Mo nggak sama ceritanya jika spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Pada Waktu Kamu buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Anda perlu menunggui value naik terendah sejauh 25 pips bagi bisa BEP.
Apakah Pembaca berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Halmahera Utara
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tidak satu-satunya keadaan yang kudu kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua penghubung pedagang berjangka yang beroperasi secara legal di Indonesia (dalam kondisi ini mendapatkan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan dana atas tiap jual/beli yg dilakukan. Dana itu dikenal dengan dgn “komisi”.
Komisi ini peribahasa “upah” yg wajib Bro/Sis kepada calo atas jasanya mengantarkan transaksi Jurangan ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu ialah bursa berjangka yang legal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Kamu (termasuk kala Pembaca menjalani mata uang trading) mau diteruskan ke salah satu dengan kata lain ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Jurangan mesti lebih cermat. Mengapa?
Krn komisi juga adalah salah satu parameter biaya jual/beli yg Kamu lakukan. Dengan demikian, tips-tips menghitung ongkos jual/beli adalah:
Ongkos Transaksi = Spread + Komisi
Mana Yg Lebih Murah?
Coba lihat contoh berikut ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread utk quote dgn lima desimal. K'Lo di quote empat desimal, ini rata-rata ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan ialah $3per/lot.
Katakanlah Bapak/Ibu memperbuat buy 1 lot di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu berarti anggaran jual/beli Boss saat itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, biaya jual/beli Bapak/Ibu ialah sebesar $45.
Berikut demikian, untuk mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yg Agan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, tdk boleh terlalu praktis terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa lbh dari standar total biaya jual/beli yg Agan perlukan. Lama Kelamaan murah, makin lama baik, karena mo extra cepat beserta efektif dlm mengejar keuntungan.
