Rabu, 27 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Bolaang Mongondow Timur
Pada Waktu Pembaca akan menyeleksi sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan pialang forex), apakah yg pertama kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan untuk setiap transaksi (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Dgn Kata Lain kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi mata uang trading?
Salah satu (atau mungkin semua) persoalan yg disebutkan di atas mungkin mengubah pertimbangan Anda. Idealnya, Pembaca memang kudu menerima semua kondisi tersebut dari pialang pilihan Anda. Mo tapi tersangkut dana yang harus dikeluarkan bagi mengerjakan transaksi, apakah Pembaca yakin bahwa penghubung pedagang opsi Bro/Sis udah menyerahkan dana yg termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Bolaang Mongondow Timur
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan pemain memperkirakan bahwa spread yg rendah merupakan salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Tak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil umumnya ekstra disukai sebab perbedaan price yg perlu Jurangan “kejar” bakal minimum mendapatkan suasana break event point (BEP) buat jual/beli Anda bakal menjadi ekstra kecil.
Sebagai contoh, k'lo Anda memperbuat transaksi buy EUR/USD di price 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka jual/beli tsb bakal dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada wkt itu juga Bapak/Ibu akan mengalami floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Boss tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh iklim impas (BEP).
Akan berbeda ceritanya kalau spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Selagi Jurangan buy di nilai 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Anda usah menunggu nilai naik terendah sejauh 25 pips bagi dapat BEP.
Apakah Boss berpikiran semacam itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Bolaang Mongondow Timur
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread tak satu-satunya ihwal yg mesti kita cermati.
Bernilai diketahui bahwa semua agency berjangka yg beroperasi dgn cara legal di Indonesia (dalam perihal ini menemukan persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan uang atas masing-masing transaksi yang dilakukan. Biaya itu dikenal dengan berserta “komisi”.
Komisi ini seperti “upah” yang wajib Anda kepada penghubung atas jasanya mengantarkan transaksi Boss ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Kedua bursa itu yaitu bursa berjangka yg formal beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Bapak/Ibu (termasuk ketika Kamu melakukan valuta asing trading) mau diteruskan ke salah satu alias ke 2 bursa tersebut.
Di sinilah Agan wajib extra cermat. Mengapa?
Krn komisi juga adalah salah satu parameter uang transaksi yang Agan lakukan. Berserta demikian, strategi menghitung biaya transaksi adalah:
Dana Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yg Ekstra Murah?
Coba lihat contoh dgn ini:
Makelar A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread bagi quote dgn lima desimal. Bila di quote empat desimal, ini kebanyakan ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Bro/Sis melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti ongkos jual/beli Kamu saat itu yakni 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet transaksi Jurangan merupakan sebesar $45.
Dengan demikian, bagi mengejar BEP saja, tak pergerakan naik 15 pips yang Bapak/Ibu butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan betul-betul nggak ribet terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa besar total budget jual/beli yg Kamu perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, karena hendak lbh cepat dengan praktis dlm mengejar keuntungan.
