Sabtu, 09 Januari 2016
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Momen Boss mo memilih sebuah agency berjangka (lebih populer dgn sebutan broker forex), apakah yang kesatu kali Pembaca lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk tiap transaksi (makin ekonomis makin bagus)? Apakah layanannya? Alias kemampuan para analisnya dalam menyediakan studi valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) ihwal yg disebutkan di atas mungkin menjelma evaluasi Anda. Idealnya, Boss kenyataannya usah mendapatkan semua kondisi tsb dari penghubung alternatif Anda. Hendak tetapi terpaut budget yg usah dikeluarkan untuk menjalankan transaksi, apakah Bapak/Ibu pasti bahwa penghubung penjual pilihan Bapak/Ibu sudah memberikan bujet yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Tidak Hanya Spread
Kebanyakan pemain memperkirakan bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri broker yg baik. Tak sepenuhnya salah.
Emang spread yg kecil biasanya ekstra dipilih krn jarak nilai yang kudu Agan “kejar” buat minim menemukan suasana break event point (BEP) buat jual/beli Bro/Sis bakal mengubah extra kecil.
Sebagai contoh, kalo Pembaca menjalankan jual/beli buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tsb mau dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Bapak/Ibu mo menerima floating loss sebesar spread yang berlaku wkt itu, merupakan minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Bapak/Ibu tinggal menanti nilai naik sejauh 15 pips saja bakal memperoleh situasi impas (BEP).
Mau berlainan ceritanya kalo spread yg berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Saat Anda buy di value 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), dan sampai-sampai Bro/Sis harus menunggu nilai naik minim sejauh 25 pips buat dapat BEP.
Apakah Agan berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Bobong
Lihat Juga Komisi
Masalahnya adalah spread tanpa satu-satunya kondisi yang mesti kita cermati.
Krusial diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi scr legal di Indonesia (dalam persoalan ini mendapatkan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mampu dipastikan membebankan ongkos atas masing-masing transaksi yg dilakukan. Anggaran itu disebut dengan “komisi”.
Komisi ini pepatah “upah” yg kudu Pembaca kepada pialang atas jasanya mengantarkan jual/beli Bro/Sis ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dgn kata lain Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu yaitu bursa berjangka yang resmi beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Boss (termasuk momen Bapak/Ibu menjalani mata uang asing trading) mo diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.
Di sinilah Agan harus lebih cermat. Mengapa?
Krn komisi juga yaitu salah satu parameter uang transaksi yg Kamu lakukan. Dgn demikian, teknik menghitung bujet jual/beli adalah:
Dana Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Extra Murah?
Coba lihat example berikut ini:
Penghubung A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini merupakan spread utk quote berikut lima desimal. Kalo di quote empat desimal, ini umumnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yang dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Boss melakukan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai itu berarti dana jual/beli Bapak/Ibu masa itu ialah 15 pips ditambah $30. Artinya, bujet jual/beli Jurangan ialah sebesar $45.
Berikut demikian, untuk mengejar BEP saja, tanpa pergerakan naik 15 pips yang Bro/Sis butuhkan, tetapi 45 pips.
Jadi, jangan terlalu tdk ribet terpesona pada rendahnya spread yg ditawarkan. Cermati juga berapa gede total bujet transaksi yg Bro/Sis perlukan. Makin Lama murah, lama kelamaan baik, karena hendak extra cepat beserta simple dalam mengejar keuntungan.
